Rusaknya irigasi lokal di Kabupaten Kerinci menyebabkan debit air yang mengaliri sawah tidak optimal, sehingga menurunkan hasil produksi petani
Di sisi lain, inflasi bulanan yang lebih tinggi pada Juni 2025, tertahan oleh penurunan harga cabai merah, ikan nila, bayam, bawang putih, dan kangkung.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Zola Akan Undang BI
Penurunan harga komoditas tersebut didorong oleh pasokan yang melimpah selama periode panen di Provinsi Jambi.
Berbagai pasokan cabai juga masuk ke pasar dari berbagai daerah, seperti Padang, Curup, hingga Jawa yang turut meningkatkan pasokan di daerah.
Baca Juga: Toko TPID Hadir Dapat Kendalikan Inflasi Pangan
Komoditas ikan nila dan bawang putih tercatat mengalami penurunan harga komoditas yang diindikasi oleh kenaikan pasokan sementara.
Secara rinci, perkembangan inflasi di Provinsi Jambi meliputi inflasi Kota Jambi bulanan 0,16% (mtm),
tahun berjalan 1,19% (ytd), dan tahunan 0,94% (yoy).
Baca Juga: Inflasi Jadi Parameter Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Daerah
Angkutan udara menjadi komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil 0,21%, diikuti petai (0,15%), daging ayam ras (0,13%), cabai rawit (0,02%) dan jengkol (0,02%).
Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada komoditas cabai merah (-0,17%), ikan nila (-0,10%), bayam (-0,04%), bawang putih (-0,04%), dan bawang merah (-0,04%).
Inflasi di Kabupaten Bungo, bulanan -0,17% (mtm), tahun berjalan 2,10% (ytd), dan tahunan 2,03% (yoy). Di Kabupaten Bungo, cabai merah merupakan komoditas penyumbang deflasi utama dengan andil -0,19%, diikuti bayam (-0,08%), kangkung (-0,06%), ikan cakalang/ikan sisik (-0,03%) dan angkutan udara (-0,03%).
Namun demikian, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga emas perhiasan (andil 0,10%), petai (0,07%), jengkol (0,06%), bawang merah (0,05%) dan bakso siap santap (0,02%).
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com