“Ngopi” Bareng HBA, Para Kepala Madrasah Curhat Blak-Blakan

Puluhan kepala madrasah di Kota Jambi, negeri maupun swasta, berkumpul di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Sabtu, 22 Juli 2023.

Reporter: Doddi Irawan | Editor: Doddi Irawan
“Ngopi” Bareng HBA, Para Kepala Madrasah Curhat Blak-Blakan
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Golkar Dapil Jambi menggelar Ngobrol Pendidikan Islam di Jambi | DODDI IRAWAN

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Puluhan kepala madrasah di Kota Jambi, dari tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah, negeri maupun swasta, berkumpul di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, Sabtu, 22 Juli 2023.

Mereka berkumpul sambil "ngopi". Tapi ini ngopinya beda, bukan cuma minum kopi, tapi Ngobrol Pendidikan Islam. Yang hadir seluruhnya kepala madrasah, tidak diwakili.

Baca Juga: Bangun Gedung Madrasah Pakai Dana Swadaya Masyarakat

Menariknya, teman mereka "ngopi" bukan kaleng-kaleng, tapi dengan sejumlah orang penting. Ada Drs H Hasan Basri Agus MM, anggota DPR RI periode 2019 - 2024 dari Partai Golkar daerah pemilihan Provinsi Jambi.

Ngobrol pendidikan Islam dengan HBA, sapaan akrab Hasan Basri Agus, ini sangat tepat. HBA yang duduk di Komisi VIII yang bermitra dengan kementerian agama. Sementara, para kepala madrasah berada di bawah naungan kementerian agama.

Baca Juga: Demi Dana Bos, Diduga Kepsek MIN Semerah Gelembungkan Jumlah Siswa

Selain HBA, juga hadir Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI, Ir Syahrasaddin, Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi Prof DR Asad Isma, Pemerhati Pendidikan Martunis Yusuf, dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Zoztafia S.Ag M.Pd.I.

Acara "ngopi" ini berlangsung santai. Sejumlah kepala madrasah menyampaikan langsung uneg-uneg, saran, masukan, dan usulannya kepada HBA.

Baca Juga: HBA : Saya Tidak Maju Gubernur Lagi

Mereka juga mendapat pencerahan dari Profesor Asad Isma dan Martunis Yusuf tentang perkembangan terbaru dunia pendidikan.

Dalam ngobrol bareng anggota legislatif ini, sejumlah kepala madrasah mengeluhkan soal minimnya sarana dan prasarana di sekolah mereka. Dari kekurangan ruang belajar, hingga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan hancurnya akses jalan menuju sekolah.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya