Pascagempa Banten, Tujuh Rumah Rusak Berat

| Editor: Doddi Irawan
Pascagempa Banten, Tujuh Rumah Rusak Berat


PENULIS : TIM LIPUTAN
EDITOR : DODDI IRAWAN

Baca Juga: BMKG : Masyarakat Diminta Waspada, Ancaman Puting Beliung Bisa Terjadi





Pusat gempa di Provinsi Banten, Jum'at (2/8/2019). Sumber : BMKG




INFOJAMBI.COM – Data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, 2 Agustus 2019, pukul 22.10 WIB, mencatat tujuh rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan lima rusak ringan.





Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.

Baca Juga: BNPB : 1.479 Rumah Terendam di Jambi





Kerusakan lima unit rumah rusak berat di Desa Neglasari dan satu unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.





Rumah rusak berat lainnya tercatat satu unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Baca Juga: Gempa di Aceh, Empat Orang Meninggal dan Puluhan Terluka





Selain itu kerusakan di kabupaten ini juga terjadi di Kecamatan Cipatat dan Cililin.  Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan empat lainnya di Kecamatan Cililin.





Sementara itu, dua unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak sedang di Kabupaten Sukabumi. Rincian kerusakan sati unit di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan satu lagi di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak.





Kerusakan juga terjadi pada bangunan Majelis Ta’lim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, dengan kategori rusak ringan.





Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak.





Berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB, seribu warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Lampung, dan 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam.





Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengungkapkan, gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah.





Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran 5 – 10 detik. Warga panik dan keluar rumah, sebagian mengungsi ke dataran yang tinggi.





Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakan gempa 1 – 5 detik. Mereka juga panik namun tetap waspada. Sedangkan warga Sukabumi, merasakan getaran 15 – 20 detik.





Masyarakat terpantau panik dan keluar rumah. Demikian juga dengan warga Kabupaten Cianjur yang juga merasakan getaran sekitar 20 detik.





Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan waktu 5 – 7 detik, sedangkan Kota Bogor 15 – 25 detik.





Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  menyatakan, peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB.





Gempa magnitudo 6.9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 kilometer barat daya Sumur, Banten. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya