Pemprov Jambi Targetkan Stunting Turun 12 Persen

Penurunan angka stunting jadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah melaksanakan pembangunan.

Reporter: Rifky | Editor: Doddi Irawan
Pemprov Jambi Targetkan Stunting Turun 12 Persen
Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi, di Bappeda Provinsi Jambi, Senin (19/2/2024) | harun

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Penurunan angka stunting jadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah melaksanakan pembangunan.

Di Provinsi Jambi, ditargetkan angka stunting turun 12 persen pada 2024. Untuk itu perlu upaya lebih keras lagi.

Baca Juga: Wawako Safari Ramadhan ke Amuntai

“Pencegahan dan penanggulangan stunting di kabupaten dan kota butuh kerja sama yang akurat dan satu data,” kata Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Senin (19/2/2024).

Itu dikatakan Sani pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi, di aula Bappeda Provinsi Jambi.

Baca Juga: Walikota dan Wakil Walikota Jambi Safari Ramadhan di Sekoja

Rakor dilaksanakan dalam rangka Operasional Sekretariat Stunting Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024. 

“Percepatan penurunan stunting terus diupayakan dan berjalan selama 2 tahun,” ungkap Sani.

Baca Juga: Sani Akui Aset Senilai Rp 7,45 Miliar Belum Teridentifikasi

Menurut Abdullah Sani, tahun 2024 akan ditentukan jumlah prevalensi stunting, melalui SKI 2023 yang dirilis akhir bulan ini.

Jumlah itu mengindikasikan hasil upaya yang sudah dilakukan. Selain itu juga menentukan progres kegiatan TPPS Provinsi Jambi.

Dalam menentukan arah percepatan penurunan stunting, butuh kegiatan yang menunjang percepatan penurunan stunting.

Untuk itu perlu rapat antar bidang intervensi oleh bidang intervensi spesifik dan sensitif, bidang koordinasi dan konvergensi, bidang pendampingan dan kampanye perubahan perilaku, serta bidang monev dan knowledge management.

“Pencapaian dan indikatornya mengarah pada pencapaian tujuan yang jelas,” ujar Sani.

Abdullah Sani minta masing-masing bidang menginventarisir kegiatan yang telah dan akan dilakukan. Juga yang akan dilanjutkan pada 2024.

Rakor ini membahas masukan semua tim, petunjuk teknis yang belum ditetapkan, dan SOP metode pengumpulan data stunting.

Format laporan yang digunakan TPPS kecamatan dan desa pun dibahas. Sebaiknya seragam di semua kecamatan dan desa.

Sebagai Ketua TPPS Provinsi Jambi, Sani minta TPPS memanfaatkan pusat data di dinas kominfo, sehingga datanya valid dan akurat.

Sebelumnya, Abdullah Sani menyerahkan penghargaan Apresiasi TPPS Terbaik kecamatan dan desa se-Provinsi Jambi yang diterima masing-masing perwakilan.

Adapun para pemenangnya, untuk tingkat kecamatan, juara I Kecamatan Rantau Rasau, Tanjungjabung Timur. Juara II Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi. Juara III Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Untuk tingkat desa, juara I Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Muarojambi. Juara II Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungaipenuh. Juara III Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Tanjungjabung Barat.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno menyampaikan, untuk mencapai target penurunan stunting di Indonesia diperlukan upaya kecepatan lintas program dan tugas sektor, berdasarkan pertemuan rapat organisasi.

Selain itu diperlukan evaluasi capaian kegiatan 2023, dan penentuan strategi percepatan penurunan stunting pada 2024. Harus dilaksanakan rapat kerja TPPS Provinsi Jambi dengan kegiatan penuh manfaat. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya