INFOJAMBI.COM — Operasi gabungan yang melibatkan Basarnas Jambi, Ditpolairud Polda Jambi, dan TNI Angkatan Laut Talang Duku mengevakuasi satu jenazah tanpa identitas, Rabu kemarin.
Jenazah itu ditemukan mengambang di perairan Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Kunangan, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Penemuan jenazah yang terjadi Rabu siang itu menghebohkan warga sekitar.
Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan
Informasi awal diterima oleh piket mako, Marnit Angso Duo, dan piket gakkum ditpolairud. Begitu laporan masuk, tim gabungan langsung bergerak cepat menuju lokasi menggunakan kapal patroli KP XXVI-1004 milik Ditpolairud Polda Jambi dan speedboat milik TNI AL Talang Duku.
Tak lama setelah tiba di lokasi, tim menemukan jenazah mengambang di tepi sungai. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati dan penuh koordinasi. Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke dermaga terdekat.
Baca Juga: Hidup Makin Susah, Ibu Rumahtangga Jual Shabu
Dari sana, jenazah diangkut menggunakan ambulan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi, Adah Sudarsa, mengapresiasi sinergi antarinstansi dalam operasi ini. Ia berterima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang baik dari seluruh unsur SAR gabungan.
Baca Juga: Polda Jambi Terima Penghargaan dari Kabaharkam
“Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah berhasil dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi,” ujarnya.
Setelah jenazah tiba di rumah sakit, Unit Gakkum Ditpolair Polda Jambi segera melakukan olah TKP dan pemeriksaan fisik. Korban ditemukan mengenakan kaos hitam, celana jins biru, dan jam tangan.
Pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas medis dan anggota Ditpolair menemukan dompet berisi KTP di kantong celana korban.
Identitas korban pun terungkap: Pandi Simamora, 25 tahun, anak dari pasangan Leo Kristian dan Sihombing, warga Perumahan Asoka, Posos II, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Meski alamat di KTP menunjukkan Perum Taman Cipta Indah, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, koordinasi dengan Polsek Batu Aji memastikan bahwa orang tua kandung korban berdomisili di Kota Jambi.
Dari keterangan keluarga, diketahui Pandi bekerja sebagai tukang las di dok kapal. Ia sempat berpamitan kepada orang tuanya beberapa hari sebelumnya untuk berangkat kerja pada sore hari.
Sejak saat itu, keluarga tidak menerima kabar hingga akhirnya mendapat informasi bahwa Pandi ditemukan meninggal dunia di Sungai Batanghari. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk segera memakamkan jenazah.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian korban,” jelas Ipda Hariyanto, Kanit Sidik Subdit Gakkum Ditpolair Polda Jambi.
Meski keluarga telah menerima kepergian Pandi, Unit Gakkum Ditpolair tetap melanjutkan penyelidikan. Tim akan meminta keterangan dari rekan kerja korban untuk mengungkap lebih jauh kronologi dan kemungkinan penyebab kematian.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari prosedur investigatif untuk memastikan tidak ada unsur pidana atau kelalaian yang menyebabkan kematian korban.
Operasi ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam penanganan kasus darurat di wilayah perairan. Dari laporan awal hingga identifikasi korban, seluruh proses berjalan cepat dan terstruktur.
Meski penyebab pasti kematian Pandi belum diungkap, langkah-langkah investigatif yang dilakukan Ditpolair Polda Jambi menjadi bukti komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan keadilan.
Kisah Pandi Simamora menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan komunikasi antarpekerja, terutama di sektor-sektor berisiko tinggi seperti perkapalan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com