Perayaan Waisak, Rajut Kebersamaan Demi Keutuhan Bangsa

| Editor: Muhammad Asrori
Perayaan Waisak, Rajut Kebersamaan Demi Keutuhan Bangsa


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: Menteri Asman : Pangkas Aturan Tak Nyambung dengan Kekinian





Menteri PANBR saat disambut oleh salah seorang Biksu (Foto/Bambang Subagio).




INFOJAMBI.COM - Menteri PANRB yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, menyampaikan salam hangatnya untuk seluruh umat Buddha yang merayakan Waisak.





Pada perayaan Waisak di Wihara Ekayana Amara, Menteri Syafruddin menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan membangun solidaritas.

Baca Juga: E-performance Based Budgeting, Hemat Anggaran 41,15 Triliun





"Sebagai anak bangsa, kita bersama-sama membangun negara dan merajut kebersamaan untuk menjaga keutuhan dan kesatuan Indonesia," ujar Menteri Syafruddin, Minggu (19/5/2019).





Dikatakan, ditengah dinamika politik saat ini, perayaan Waisak ibarat oase menyejukkan bagi seluruh bangsa Indonesia, untuk menjaga stabilitas, menghormati perbedaan, dan membangun kerukunan. Seluruh agama mengajarkan kebaikan, kasih, dan kedamaian sehingga dapat dijadikan fondasi hubungan kemasyarakatan.

Baca Juga: Perayaan Waisak Membawa Perdaiaman dan Kesejahteraan Umat





“Perbedaan adalah kekuatan. Hapus sekat maupun ruang konflik dan polarisasi sosial,” jelasnya.





Pemahaman akan makna pluralisme, toleransi dan kesatuan adalah salah satu elemen utama masyarakat Indonesia, untuk menjadi bangsa yang maju. Lanjutnya dijelaskan, pada tahun mendatang prioritas pemerintah bertumpu pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, berdaya saing, dan berkreatifitas tinggi.





"Hal ini menjadikan Indonesia mampu bersaing ditingkat internasional, tidak tertinggal disrupsi teknologi bahkan mendorong perkembangan negara," ujarnya.





SDM yang profesional dan berkualitas dapat terwujud, bila masyarakat Indonesia tidak terpecah-belah. Untuk itu, dibutuhkan modal persatuan, wawasan kebangsaan, jiwa nasionalisme, dan membangun paradigma perilaku sosial yang konstruktif.





“Kuncinya terletak pada ketulusan hati, keikhlasan dan kesungguhan mengamalkan ibadah dalam setiap bidang kehidupan, yang menghadirkan manfaat bagi kemanusiaan,” ujarnya.





Mantan Wakapolri ini, menjelaskan, bahwa manfaat bagi masyarakat luas juga dapat dilakukan melalui pemerintah dalam membangun tata kelola negara yang baik, melayani masyarakat dengan lebih cepat, dan hadir menjawab harapan publik.





Dampaknya, rakyat akan percaya kepada pemerintah, karena menjalankan program kerjanya dengan baik, sehingga pihak swasta antusias membantu pemerintah.





"Dari situ akan lahir stabilitas yang merangsang pertumbuhan ekonomi dan daerah," katanya.





Di kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, mengatakan, Sidharta Gautama telah mengajarkan kedamaian dan kebersamaan. Perayaan Waisak ini dapat dijadikan momentum meninggalkan perbedaan untuk menyatukan seluruh bangsa.





“Semoga perayaan Waisak ini memberikan berkah bagi kita semua,” ujarnya.





Hadir dalam perayaan Waisak, Kepala Vihara Ekayana Arama Y.A. Biksu Aryamaitri Mahasthavira, Wakil Kepala Vihara Ekayana Arama Y.A. Biksu Dharmavimala Mahatera serta para biksu, biksuni, dan umat Buddha yang merayakan Waisak.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya