PetroChina Terima Penghargaan K3 dan First Aider

| Editor: Doddi Irawan
PetroChina Terima Penghargaan K3 dan First Aider

KOTAJAMBI — Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H. Fachrori Umar, memastikan pemerintah akan terus berupaya mendorong perusahaan dan instansi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3).

Hal itu dikatakannya saat memimpin Apel Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tingkat Provinsi Jambi, dan pernyataan dimulainya Bulan K3 Nasional 2017, di Lapangan Pertamina EP Kenali Asam, Kota Jambi, Kamis (9/1).

Pada kesempatan tersebut, Wagub memberikan Piagam Penghargaan K3 kepada PetroChina International Tanjung Jabung Ltd, PT Indofood, PTPN VI, PT Anugerah Bungo Lestari, PTPN Unit Usaha Kebun Teh Kayuaro.

Wagub juga memberikan penghargaan First Aider kepada PetroChina International Tanjung Jabung Ltd, PT WKS, PT Bina Sarana Putra, serta penghargaan leadeer terbaik kepada Tri Yoga dari PT Bina Sarana Putra.

Dalam acara yang bertema “Dengan Budaya K3, Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia Menuju Masyarakat yang Selamat, Sehat, dan Produktif tersebut, Wagub bertindak sebagai pembina apel, diikuti perwakilan perusahaan di Provinsi Jambi.

Wagub mengatakan, peningkatan K3 merupakan upaya menciptakan ketertiban, tertib dalam dunia kerja, yang selanjutnya diharapkan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja.

Wagub mengimbau perusahaan-perusahaan untuk terus-menerus belajar, meningkatkan kualitas kerja, termasuk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja.

Wagub menyampaikan amanat Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri. Berdsasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei Angkatan Kerja Nasional bulan Agustus 2016, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 118,41 juta orang dan sekitar 60,24 persen, diantaranya dengan tingkat pendidikan SD dan SMP.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kompetensi angkatan kerja Indonesia secara rata-rata perlu ditingkatkan, khususnya dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu, kesiapan sumber daya manusia sangat penting dalam menghadapai MEA, termasuk dalam peningkatan aspek K3.

Wagub menyampaikan, dalam upaya peningkatan pelaksanaan K3, Kementerian Tenaga Kerja mengembangkan berbagai upaya, diantaranya penyempurnaan peraturan perundang-undangan serta standar pedoman pelaksanaan program K3 dapat mudah diimplementasikan. Tahun 2016 diterbitkan beberapa simplifikasi peraturan K3, antara lain tentang K3 Listrik, Lift, Penyalur Petir, Bejana Bertekanan dan Pesawat Tenaga dan Produksi.

Lalu, meningkatkan pengawasan bidang K3 melalui penambahan jumlah pengawas spesialis bidang K3. Pada tahun 2016 telah didik pengawas baru sebanyak 60 orang, sehingga pada tahun 2016 terdapat 351 orang pengawas spesialis bidang K3 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kemudian, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan K3. Pada tahun 2016, jumlah lembaga audit Sitem Manajemen K3 ada 10 perusahaan, dan jumlah perusahaan jasa bidang K3 baik bidang pembinaan, pemeriksaan, pengujian, konsultasi, dan fabrikasi mengalami peningkatan sebanyak 625 perusahaan di tahun 2015 menjadi 859 perusahaan pada tahun 2016.

Serta meningkatkan kesadaran tenaga kerja dan masyarakat tentang K3 melalui peningkatan jumlah personil yang memiliki kompetensi K3, dimana terdapat sebanyak 57.653 personil K3 pada tahun 2015, meningkat menjadi 75.081 orang pada tahun 2016.

Lalu, meningkatkan perusahaan yang menerapkan Sistem manajeman K3 tahun 2015 sebesar 1.040 perusahaan dari 221.006 perusahaan (0,47%) menjadi 1.762 perusahaan dari 254.161 perusahaan (0,71%) di tahun 2016.

Kemudian, meningkatkan perusahaan yang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) tahun 2015 sebanyak 956 perusahaan dari 221.006 perusahaan (0,43%) menjadi 1.140 perusahaan dari 254.161 perusahaan (0,45%) di tahun 2016.

Meningkatkan perusahaan yang menerapkan program pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS) pada tahun 2015 sebanyak 452 perusahaan, dari 221.006 perusahaan (0,2%) menjadi 553 perusahaan, dari 254.161 perusahaan (0,22%) di tahun 2016.

Dan meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi sebesar 150%, dari 6 perguruan tinggi di tahun 2015 menjadi 15 perguruan tinggi di tahun 2016. Terakhir, Pelaksanaan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim (IVA Test) pada tenaga kerja perempuan, sebanyak 5.003 orang pada tahun 2015 dan sebanyak 4.000 orang pada tahun 2016. (infojambi.com/***)

 

Baca Juga: Wagub Ingatkan Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya