Titik Soeharto Mundur dari Golkar, Berlabuh ke Partai Berkarya

| Editor: Wahyu Nugroho
Titik Soeharto Mundur dari Golkar, Berlabuh ke Partai Berkarya

Laporan Bambang Subagio



Siti Herdiati Soeharto diapit Hutomo Mandala Putra Soeharto (kanan) dan Sekjen Priyo Budi Santoso (kiri) (foto Bambang.S)

INFOJAMBI.COM - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Siti Herdiati Soeharto akhirnya keluar dari Partai berlambang pohon beringin dan pindah ke Partai Berkarya. Bergabungnya Titiek Soeharto yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen dan anggota Komisi IV DPR ke dalam Partai Berkarya, memiliki konsekwensi yakni harus melepaskan keanggotaannya di DPR.

Didampingi oleh Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra Soeharto dan Sekjen Priyo Budi Santoso, Titiek menyampaikan pengunduran dirinya di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Bantul, Yogyakarta, Senin, (11/8/2018).

“Partai Golkar telah memiliki begitu banyak politisi handal, sehingga tidak memerlukan kehadiran Titiek Soeharto. Sementara Partai Berkarya berjuang melanjutkan cita-cita Pak Harto untuk mensejahterakan bangsa ini, mencerdaskan bangsa ini, menciptakan kehidupan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sudah pasti memerlukannya., “ katanya.

Mundurnya Titiek yang kini masih menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen dan Anggota Komisi IV didasari keprihatinannya atas empat hal kondisi bangsa saat ini.

Pertama, kurang lebih 7 juta tenaga kerja menganggur, dan butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka ditengah kondisi ekonomi yang mencekik. Tapi, Indonesia dibanjiri Tenaga Kerja Asing yang tidak lebih pandai dari pada Tenaga Kerja Indonesia.

Kedua, Alam dan tanah yang begitu subur yang Allah karuniakan kepada Indonesia, seolah-olah tidak ada artinya karena tidak dapat diolah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga apa-apa masih Import.

Ketiga, kekayaan sumber daya alam melimpah yang Allah karuniakan kepada Indonesia tidak dapat dinikmati oleh rakyat, tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan oleh Undang – Undang.

Keempat, penyelundupan narkoba yang berton-ton jumlahnya, sudah pasti bisa menghancurkan bangsa Indonesia. Sungguh sangat menyedihkan Pemerintah tidak sedikitpun berkomentar tentang hal itu.

"Saya sedih. Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat. Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu, karena saya sebagai orang Golkar, partai pendukung Pemerintah," kata Titiek Soeharto.

Sebagai partai besar, seharusnya sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan mana hal-hal baik dan hal-hal buruk kepada Pemerintah. "Tidak hanya sekadar mengekor dan ABS (Asal Bapak Senang)," katanya,



Siti Herdiati Soeharto (tengah) menyatakan masuk ke Partai Berkarya (foto Bambang Subagio)

Sebagai anak biologis Presiden kedua RI, (Alm) Soeharto, Titiek Soeharto mengaku tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat. “Saya akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya, “ katanya.

Kepada partai Golkar, Titiek juga tak lupa menyampaikan terimakasih telah menempa dirinya menjadi salah satu politikus perempuan yang diperhitungkan di republik ini. “Saya mohon pamit kepada seluruh teman-teman DPR atas persahabatan dan kebersamaan selama ini baik di Komisi IV, BKSAP maupun saat-saat Rapat Paripurna, “ katanya

Editor Wahyu Nugroho

Baca Juga: Tommy Soeharto Unggulkan Kemandirian Pangan dan Energi untuk Rakyat

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya