Warga Menolak Stockpile Aurkenali Merasa Diintimidasi

Gerakan menolak pembangunan stockpile batu bara di kawasan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi semakin meluas.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Warga Menolak Stockpile Aurkenali Merasa Diintimidasi
Warga Aurkenali, Mendalo Darat dan Mendalo Laut menolak dibangunnya stockpile di wilayah Aurkenali | DOD

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Gerakan menolak pembangunan stockpile batu bara di kawasan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi semakin meluas.

Penolakan pembangunan stockpile oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) itu tidak saja datang dari warga Aurkenali. Tapi juga dari Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi.

Baca Juga: Bangun Stockpile Batu Bara Dekat Perumahan Aurduri, Warga Tolak Mentah-mentah

Berbagai aksi dan upaya sudah dilakukan warga, agar terminal penumpukan batu bara tidak dibangun di sekitar Aurkenali. Banyak dampak negatif yang membuat warga takut pada keberadaan stockpile itu.

Aksi-aksi itu bukan hanya dilakukan warga Aurkenali, tapi juga warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut. Warga dua desa di Kabupaten Muarojambi itu juga merasa akan terkena imbas.

Baca Juga: Heboh Isu Stockpile Batu Bara Dekat Perumahan Aurduri, Ibnu Kholdun: Kami Tolak !!!

Warga dari Kabupaten Muarojambi yang mengikuti aksi penolakan stockpile mulai merasa tidak nyaman. Seorang warga mengaku ditakut-takuti oleh perangkat RT-nya.

Seorang warga Desa Mendalo Darat, yang minta namanya tidak ditulis mengungkapkan, beberapa waktu lalu dia bertemu Saidin, Ketua RT 21 Desa Mendalo Darat. Warga itu disarankan tidak ikut-ikutan menolak stockpile.

Baca Juga: Warga 13 RT Tolak Keras Stockpile Dekat Perumahan Aurduri

Warga yang rumahnya berada di jalur menuju stockpile ini merasa ditakut-takuti oleh Saidin. Apalagi Saidin memberitahu, bahwa nama-nama warga yang menolak sudah di tangan kepolisian.

“Saya ditakut-takuti. Ketua RT itu bilang saya jangan ikut-ikutan aksi. Katanya nama saya sudah dicatat di polda,” ungkap warga itu.

Meski merasa diintimidasi, warga ini tidak bergeming. Dia tetap menolak stockpile di Aurkenali. Alasannya, perlintasan angkutan batu bara menuju stockpile sangat dekat dari rumahnya. Cuma beberapa meter.

Menanggapi pengakuan warganya yang merasa terancam, Saidin mengaku hanya mengingatkan warganya, agar tidak sampai mendapat masalah.

Menurut Saidin, dia mendapat informasi dari temannya, dan dipesankan agar mengingatkan warganya tidak ikut-ikutan menolak stockpile yang akan dibangun PT SAS.

Saidin menyatakan, dia mengingatkan warganya karena dia Ketua RT. Tapi dia tidak melarang warga yang menolak pembangunan stockpile tersebut.

“Silahkan ikut (menolak), saya tidak melarang. Itu hak dia,” ujar Saidin yang dihubungi melalui telepon. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya