1.061 Hektar Sawah di Kota Sungaipenuh Dipastikan Gagal Panen

Bencana banjir kali ini benar-benar memporak-porandakan Kota Sungaipenuh. Selain rumah, banjir juga merendam sawah dan ladang milik warga.

Reporter: RP | Editor: Admin
1.061 Hektar Sawah di Kota Sungaipenuh Dipastikan Gagal Panen
Banjir merendam rumah dan lawah pertanian di Kota Sungaipenuh, Jambi | rp

SUNGAIPENUH, INFOJAMBI.COM - Bencana banjir kali ini benar-benar memporak-porandakan Kota Sungaipenuh. Selain rumah, banjir juga merendam sawah dan ladang milik warga.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungaipenuh, banjir telah merusak lahan pertanian di 8 kecamatan.

Baca Juga: Rekor Tertinggi, Indonesia Dilanda 1.985 Bencana Selama 2016

Data rincinya, di Kecamatan Sungai Penuh 20 hektar, Sungai Bungkal 7 hektar, Pesisir Bukit 30 hektar, Koto Baru 33 hektar, Kumun Debai 55 hektar, Hamparan Rawang 410 hektar, Tanah Kampung 356 hektar, dan Pondok Tinggi 150 hektar.

Akibat rusaknya lahan-lahan pertanian itu, petani di Kota Sungaipenuh dipastikan gagal panen. Apalagi sekarang harga-harga kebutuhan pokok pun mulai merangkak naik.

Baca Juga: Banjir Ancam Warga Pinggir Sungai Batanghari

“Berdasarkan pendataan di lapangan, 1.061 hektar lahan sawah gagal panen. Kondisi ini sudah kami sampaikan kepada Wali Kota Sungaipenuh,” kata Kepala Dinas KPHP Sungaipenuh, Armen, Selasa (16/1/2024).

Armen berharap pemerintah pusat melalui kementerian terkait secepatnya mengucurkan bantuan, seperti bibit padi dan pupuk, untuk lahan pertanian yang gagal panen.

Baca Juga: Banjir Sungai Tantang Sudah Surut

“Saya sudah minta penyuluh mendata ulang sawah yang terkena banjir. Mungkin saja bertambah. Mudah-mudahan pemerintah pusat membantu bibit dan pupuk untuk warga Kota Sungaipenuh,” ujar Armen.

Sementara itu, data yang dirilis Satgas Penanganan Bencana Kabupaten Kerinci, sebanyak 657 hektar lahan pertanian warga di sana juga rusak dan positif gagal panen. 

Sedangkan untuk stok beras, Kepala Bulog Regional Kerinci, Romi Victa Rose menyebut, untuk stok beras di Bulog Kerinci masih tersedia 566 ton di gudang. Selain itu juga ada yang masih dalam perjalanan.

“Beras medium sekarang harganya Rp.11.500 per kilo,” kata Romi. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya