INFOJAMBI.COM — Tindakan penutupan sumur minyak ilegal, di Desa Pompa Air, Bajubang, Batanghari, Jambi ternyata tidak main-main. Dalam sepekan, 18 sumur minyak ilegal berhasil ditutup.
Terbukti, setelah satu sumur ditutup oleh Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, Senin (18/12/2017), tim terpadu penanganan sumur minyak ilegal menutup tiga sumur lagi.
Penutupan dilanjutkan Kamis (21/12/2017) dengan mengerahkan alat berat. Hari itu sembilan sumur minyak ilegal kembali berhasil ditutup. Lubang pengeboran minyak dicor dengan semen.
Berdasarkan penelusuran tim illegal drilling, awalnya hanya terdata 13 sumur yang akan ditutup. Seiring waktu, tim menemukan lagi lima sumur minyak ilegal di Desa Pompa Air itu.
Menurut Asset 1 Public & Government Relations Assistant Manager Pertamina EP, Andrew, penutupan 18 sumur dalam sepekan ini melibatkan pihak Pemprov Jambi, Pemkab Batanghari, Pertamina EP, Polri, TNI dan Satpol PP.
BERITA TERKAIT :
Sumur Minyak Ilegal Desa Pompa Air Kembali Ditutup
Penambang Ilegal Masih Membangkang, Tim Illegal Drilling Tutup Sumur Lagi
Warga Pompa Air Desak Pemerintah Hentikan Illegal Drilling
Meski Tak Ada Produksi Migas di Desa Pompa Air, Pertamina Tetap Bantu Warga
Warga Tolak Sumur Minyak Ditutup
“Penutupan lima sumur baru itu dimulai jam 8 pagi, selesai sekitar jam 4 sore,” kata Andrew yang ikut langsung dalam aksi penutupan sumur-sumur minyak ilegal tersebut.
Sebelumnya, tim illegal drilling telah menutup 26 sumur minyak ilegal di Desa Pompa Air. Penutupan dilakukan dalam tiga tahap, sepanjang tahun 2017. (Doddi Irawan — Jambi)
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE