Da'i Kondang India Kunjungi Indonesia, 4 Orang di Bandung Menjadi Mualaf

| Editor: Admin
Da'i Kondang India Kunjungi Indonesia, 4 Orang di Bandung Menjadi Mualaf
Pedakwah kondang asal India, Dr. Zakir Naik



Ulama kondang dunia asal India, Dr. Zakir Naik yang telah mengislamkan ribuan orang akhirnya mengunjungi Indonesia bersama istri dan salah satu anaknya. Tur dakwah ke 5 kota di Indonesia ini diawali dengan Kota Bandung (2/4/2017).
Bertempat di kampus UPI kota kembang ini, pedakwah yang juga seorang dokter ini memberikan ceramah selama 1.5 jam. Setelah itu Dr. Naik memberikan kesempatan para hadirin yang hadir untuk bertanya, termasuk hadirin non Muslim. Dari belasan penanya, 4 non Muslim langsung menyatakan diri masuk Islam. Keempat mualaf baru tersebut adalah Novita Luciana (25 tahun)dan Kevin yang dulunya beragama Katolik, Danalia Permata Sari(26 tahun) yang dulunya beragama Budha, serta Deni Saputra yang dulunya atheis.
Salah seorang Mualaf Novi tak henti- hentinya menangis terharu. "Saya sudah dua tahun tidak ke gereja lagi. Pacar saya seorang Muslim, tapi dia tidak memaksa saya masuk Islam." Perempuan Bandung ini mengaku penasaran melihat video Zakir Naik yang membandingkan Al Qur'an dengan Injil. "Alhamdulillaah saya bisa bertemu langsung dengan beliau dan dibimbing masuk Islam," jelasnya.
Mualaf lainnya Deni Saputra mengaku kalau kedua orangtuanya Islam dan dia pun terlahir Islam. Namun perceraian orang tuanya membuatnya goyah dan mempelajari semua agama. "Saya datang ke sini untuk menguatkan keimanan saya, agama apa yang akan saya pilih. Sudah lama saya melihat video Zakir Naik yang memang masuk di akal. Setelah mendengar ceramahnya langsung tadi, saya langsung memutuskan kembali ke Islam," jelasnya.
Peserta yang hadir di dakwah ini merasa puas dengan kedatangan sang Da'i kondang. Uniknya Dr. Zakir Naik datang dengan biaya sendiri alias tidak dibayar. Dan peserta yang datang pun tidak dipungut biaya. Setelah Bandung, Dr. Naik akan berdakwah di Yogyakarta (3 April), Ponorogo (4 April), Bekasi (8 April), dan Makasar (10 April).  (INFOJAMBI)

Baca Juga: Indonesia Tak Maju, Jika Paham Radikalisme Masih Bercokol

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya