INFOJAMBI.COM — Dukungan terhadap sektor pertanian terus mengalir. Salah satunya datang dari SKK Migas— PetroChina International Jabung Ltd yang kembali menunjukkan komitmennya membantu program ketahanan pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Kali ini dukungan tersebut diwujudkan melalui bantuan benih jagung. SKK Migas—PetroChina pun turut serta dalam aksi Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025, di Dusun Talang Asai, Kelurahan Nibung, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sunarno, menyampaikan ucapan terima kasih atas respon positif dari SKK Migas—PetroChina terhadap usulan bantuan yang diajukan pihaknya.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada SKK Migas—PetroChina yang telah merespons usulan kami. Dukungan seperti ini sangat penting, terlebih program penanaman jagung ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada, khususnya pada komoditas jagung di Tanjab Timur," ujar Sunarno.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Dalam pelaksanaannya, kegiatan penanaman benih jagung ini juga melibatkan Polres Tanjung Jabung Timur, memanfaatkan berbagai lahan produktif yang selama ini belum tergarap optimal, seperti lahan tidur, lahan milik petani, dan Tanah Kas Desa (TKD).
Pendekatan ini diharapkan mampu membuka lebih banyak ruang tanam baru yang berdampak langsung terhadap peningkatan hasil pertanian.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
"Selama ini SKK Migas—PetroChina telah aktif mendukung sektor pertanian. Tahun lalu mereka menyalurkan bantuan kalsin, dan tahun ini kembali membantu benih jagung. Semoga sinergi seperti ini bisa terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Dukungan ini juga mendapat respons positif dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Plt Kepala DKP, Safura, menyatakan bahwa pihaknya akan berperan dalam proses pasca panen, terutama menyangkut kualitas dan kuantitas hasil produksi jagung.
"Kami siap membantu pemasaran hasil jagung petani dengan menggandeng Bulog Kuala Tungkal. Pemerintah menetapkan harga pembelian jagung pipil kering sebesar Rp5.500 per kilogram. Kami akan berupaya agar petani bisa menjual dengan harga itu," jelas Safura.

Di sisi lain, Harsono dari Kelompok Tani Asai Makmur, salah seorang petani penerima bantuan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya. Ia menjelaskan bahwa benih akan segera ditanam dan perawatan akan dilakukan sesuai dengan standar teknis.
"Dua minggu setelah tanam akan kami pupuk dengan urea dan dibumbun, agar tidak mudah roboh. Dua minggu kemudian kami beri pupuk NPK. Kami berharap bisa mendapat bantuan pupuk dari pemerintah maupun SKK Migas—PetroChina untuk mendukung keberhasilan tanam," ungkapnya.
Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani menjadi kunci keberhasilan mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi jagung, tapi juga memperkuat kemandirian petani dan ekonomi masyarakat pedesaan di Tanjung Jabung Timur. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com