Dua Jembatan Permanen SKK Migas - PetroChina di Sabak Timur Bukti Sinergi dan Pemerataan Pembangunan di Tanjabtim

Jembatan beton dibangun SKK Migas – PetroChina di Desa Lambur I, Tanjabtim, Jambi, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Reporter: Henrosta | Editor: Admin
Dua Jembatan Permanen SKK Migas - PetroChina di Sabak Timur Bukti Sinergi dan Pemerataan Pembangunan di Tanjabtim
Jembatan beton dibangun SKK Migas – PetroChina di Desa Lambur I, Tanjabtim, Jambi, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat | henrosta

INFOJAMBI.COMSKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd tidak hanya fokus pada peningkatan dan pemenuhan kebutuhan energi nasional, akan tetapi juga dengan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Keberadaan dua jembatan dengan struktur beton yang dibangun oleh SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd tahun 2022 melalui Program Pengembangan Masyarakat, yakni Jembatan Lambur 1 A dan Lambur 1 B, hingga kini masih sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi.

Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016

Kedua jembatan tersebut berada di akses jalan provinsi yang menjadi jalur vital penghubung empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sadu, Nipah Panjang, Rantau Rasau, dan Muara Sabak Timur. Jalur ini menjadi jalur utama pergerakan masyarakat, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun distribusi logistik antarwilayah di Tanjabtim.

Sebelum jembatan tersebut dibangun oleh PetroChina, kondisi akses jembatan penyeberangan di wilayah itu sangat memprihatinkan. Setiap hari kerap terjadi kemacetan panjang akibat kondisi jembatan lama yang sempit dan rusak. Bahkan, sejumlah kendaraan dilaporkan nyaris terperosok ke sungai, karena lantai jembatan yang sudah keropos dan tidak layak untuk dilalui.

Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016

Ketua RT Desa Lambur I, Suyadi, mengungkapkan bahwa situasi tersebut sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat aktivitas warga dan pengguna jalan lainnya.

"Dulu hampir setiap hari macet. Antrian kendaraan panjang, apalagi kalau papasan mobil. Pernah juga ada mobil yang hampir jatuh ke sungai karena lantai jembatan sudah keropos," ujar Suyadi, Senin (29/12/2025).

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik

Suyadi menjelaskan, setelah dua jembatan, yakni Jembatan Lambur 1A dan 1B dibangun kembali oleh SKK Migas - PetroChina, kondisi jembatan besi tersebut berubah drastis. Sekarang strukturnya beton dan kondisinya sangat kokoh. Arus lalu lintas menjadi lebih lancar, aman, dan waktu tempuh antarwilayah menjadi jauh lebih singkat.

Menurut Suyadi, jembatan tersebut kini menjadi infrastruktur vital yang menunjang aktivitas masyarakat, khususnya bagi warga yang bekerja sebagai petani, nelayan, dan pedagang. Keberadaan jembatan juga mempermudah akses menuju fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pusat pemerintahan.

Hal senada disampaikan Husin, salah seorang pengguna jalan yang rutin melintasi jalur tersebut. Ia menilai jembatan Lambur 1 A dan 1 B yang dibangun PetroChina memiliki peran penting dan sangat bermanfaat sebagai penghubung antar kecamatan di wilayah pesisir Tanjung Jabung Timur.

"Sekarang jauh lebih aman dan lancar. Dulu orang lewat waswas, sekarang kendaraan besar juga bisa melintas dengan tenang. Ini sangat membantu kami yang membawa hasil kebun dan ikan ke pasar," kata Husin.

Hingga saat ini, Jembatan Lambur 1 A dan Lambur 1 B tidak hanya berfungsi sebagai sarana penghubung, tetapi juga menjadi penopang utama mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat lintas kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya