Dua Kelompok Suku Anak Dalam Berkonflik, Polres Tebo Gerak Cepat

Polres Tebo bergerak cepat memberi perlindungan kepada tokoh Suku Anak Dalam (SAD) asal Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Dua Kelompok Suku Anak Dalam Berkonflik, Polres Tebo Gerak Cepat
Kelompok SAD Tebo saat mengamankan diri di Markas Polres Tebo | tim

INFOJAMBI.COMPolres Tebo bergerak cepat memberi perlindungan kepada tokoh Suku Anak Dalam ( SAD) asal Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan.

Dua tokoh SAD Tebo itu terlibat konflik perjanjian pernikahan dengan kelompok SAD Bangko, Kabupaten Merangin. Perselisihan dipicu oleh perjanjian pernikahan antara Anggita Sinaga dan Romi.

Baca Juga: Sepekan Bawa Kabur Anak Gadis, Pemuda SAD Ditangkap

Insiden terjadi Sabtu 28 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, di Jalan Muara Bungo, Kecamatan Bathin II, Kabupaten Bungo. Akibat insiden itu Tumenggung Hasan mengalami luka di kaki.

Tumenggung Hasan dan Tumenggung Buyung akhirnya mencari perlindungan ke Markas Polres Tebo. Kapolres Tebo, AKBP Tri Yanto pun langsung mengambil langkah cepat dan terukur. 

Baca Juga: Playboy Kubu Itu Akui Lima Kali Setubuhi RY

Kedua tokoh adat SAD Tebo tersebut kini diamankan di Polres Tebo, guna menghindari potensi serangan lanjutan dari SAD Bangko. Polres Tebo melalui Dokkes Polres Tebo memberikan pertolongan medis awal.

“Saat ini Tumenggung Hasan menjalani perawatan lanjutan di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Muara Tebo," kata Tri Yanto.

Baca Juga: Kewargaan 168 KK SAD Bathin XXIV Samar-Samar

Pendamping dari Yayasan Orang Rimbo Kito (Orik) Kabupaten Tebo juga memberi dukungan sosial dan psikologis, selama kedua tokoh SAD itu berada di Polres Tebo. 

Koordinasi lintas wilayah juga dilakukan dengan Intelkam Polres Bungo dan Polres Merangin, mengingat lokasi kejadian masuk wilayah hukum Polres Bungo.

Langkah preventif lainnya, dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Sosial Kabupaten Tebo, mendorong pembentukan tim terpadu bersama Kabupaten Bungo untuk menyelesaikan kasus secara damai dan bermartabat.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar, menegaskan komitmen jajaran Polda Jambi melindungi masyarakat adat dan menjaga stabilitas kamtibmas.

“Polisi hadir untuk memberi perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas adat, seperti Suku Anak Dalam. Pendekatan humanis dan kultural menjadi prioritas kami dalam menangani setiap permasalahan,” tegasnya.

Krisno mengapresiasi langkah cepat dan responsif Polres Tebo yang bersinergi dengan berbagai pihak. Dia minta pengawalan rombongan SAD Tebo saat kembali ke pemukimannya di Desa Semambu agar aman.

“Situasi saat ini terkendali. Kami akan terus melakukan monitoring untuk mencegah konflik susulan. Kami memastikan pendekatan penyelesaian dilakukan secara damai, berkeadilan, dan menghormati nilai-nilai budaya lokal,” kata Krisno.

Rombongan SAD Tebo akan kembali ke pemukimannya dengan pengawalan polisi. Polsek Sumay telah disiagakan untuk menjaga keamanan di lokasi pemukiman SAD Tebo, dengan harapan situasi tetap terkendali. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya