Gubernur Jambi Apresiasi Kemendikbudristek Peduli Sungai Batanghari

Gubernur Jambi Apresiasi Kemendikbudristek Peduli Sungai Batanghari

Reporter: Tim Liputan | Editor: Doddi Irawan
Gubernur Jambi Apresiasi Kemendikbudristek Peduli Sungai Batanghari
Gubernur Jambi memberi apresiasi kepada Kemendikbudristek | foto : agus supriyanto

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, mengapresiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek) yang menyelenggarakan Seminar Nasional Batanghari “Dulu, Kini dan Nanti,”, di Kota Jambi, Kamis, 21 Juli 2022.

“Saya berterima kasih kepada Kemendikbudristek yang memprakarsai Seminar Nasional Batanghari “Dulu, Kini, dan Nanti,” sebagai puncak perjalanan menjajaki kembali kejayaan peradaban Batanghari, melalui kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari,” ujar Al Haris.

Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52

Al Haris juga memberi apresiasi kepada seluruh peserta ekspedisi dan seminar nasional yang berasal dari berbagai kalangan, yaitu peneliti, akademisi, mahasiswa dan komunitas budaya, yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Seminar nasional ini menjadi refleksi dan masukan bagi para pemangku kepentingan bersama pihak terkait, dalam mengambil langkah dan perumusan kebijakan terkait Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi, kebijakan penjagaan kebudayaan sepanjang Sungai Batanghari, serta menentukan berbagai upaya penting menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) dan ekosistem Sungai Batanghari kini dan kedepannya.

Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim

Al Haris menerangkan, aliran Sungai Batanghari bermula dari Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya di Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya sungai ini mengalir ke Provinsi Jambi melewati Kabupaten Bungo, Tebo, Batanghari, Kota Jambi, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur Sumatera dekat Muara Sabak.

Salah satu kawasan bersejarah dengan jejak-jejak peradaban yang harus dilestarikan berada di kawasan Sungai Batanghari, adalah Cagar Budaya Nasional Muarojambi, sebagai saksi sejarah kejayaan pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7.

Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang

Al Haris berharap berbagai temuan dan data yang dikumpulkan, baik historis, arkeologi, hingga isu sosial dan lingkungan, dapat menjadi bahan perumusan kebijakan pemecahan masalah perlindungan dan penetapan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi. Selanjutnya akan menjadi payung hukum yang kuat untuk eksistensi KCBN Muaro Jambi sebagai warisan budaya dunia.

Al Haris mengungkapkan, di sepanjang aliran Sungai Batanghari banyak menyimpan potensi keunggulan yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat. Tidak hanya melalui sumber daya alam, namun juga melalui wisata tradisi dan budaya tanpa menggeser identitas khas masyarakat Sungai Batanghari, serta yang paling penting terjaga Daerah Aliran Sungai Batanghari serta ekosistemnya demi generasi selanjutnya.

Sejalan dengan pengelolaan kawasan Sungai Batanghari sebagai warisan budaya, isu terkini yang ditemukan pada kawasan Sungai Batanghari akan menjadi masukan bagi semua dalam pengelolaan sumber daya air Wilayah Sungai Batanghari. 

Pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya berdampak bagi penurunan kualitas lingkungan, perubahan ekologi dan sebagainya di wilayah Sungai Batanghari yang harus menjadi perhatian bersama dalam upaya pelestarian warisan budaya di kawasan Sungai Batanghari, sekaligus kelangsungan ekosistemnya hingga masa depan.

Seminar dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya