KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Komitmen Lembaga Adat Melayu Jambi ( LAMJ) Provinsi Jambi menjaga dan melestarikan kebudayaan Melayu Jambi tidak pernah berhenti.
Satu per satu kebudayaan Melayu Jambi terus digali dan dikembangkan. Salah satunya pencak silat tradisional.
Baca Juga: Kapolda Jambi Bicara tentang Restoratif Justice
LAMJ Provinsi Jambi pun menggelar seminar bertajuk penguatan identitas generasi muda melalui pencak silat tradisional sebagai unsur budaya Melayu Jambi dalam bersatu membangun bangsa.
Seminar digelar di Shang Ratu Hotel, Kota Jambi, Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Juga: Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo Terima Pin dari LAM Jambi
LAMJ Provinsi Jambi mencoba menganalisa secara ilmiah pencak silat tradisional sebagai unsur budaya Melayu Jambi melalui data-data yang tersedia.
Ketua Umum LAMJ Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, diwakili Wakil Ketua Umum, Kadir Husein mengatakan, pencak silat adalah bagian dari identitas Melayu. Ada dua identitas Melayu, silat dan pantun.
Baca Juga: Tiga Pejabat Tinggi Negara Terima Gelar Adat dari LAM Jambi
"Silat itu tidak saja satu aktivitas mengembangkan seni budaya, tapi salah satu upaya membangun keyakinan dan kepercayaan diri," kata mantan Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi ini, saat membuka seminar.
Kadir menyampaikan, pengembangan pencak silat Melayu Jambi harus memenuhi maksud dan tujuan. Diantaranya, mengembangkan pendidikan mental dan spiritual, aspek bela diri, seni pencak silat Melayu Jambi, dan pengembangan olahraga.
"Silat mengajarkan pembelaan diri dan seni, serta nilai-nilai moral. Sangat penting menanamkan moral kepada generasi muda," kata Kadir.
Kadir bersyukur, perkembangan pencak silat Melayu Jambi sudah sangat baik. LAMJ menargetkan pencak silat tradisional Jambi masuk ke kampus dan mendirikan perguruan silat.
"Kami akan memperkenalkan pencak silat tradisional Jambi kepada generasi muda secara bertahap," tandasnya.
Ketua Bidang Generasi Muda Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, Arief Munandar mengatakan, LAMJ Provinsi Jambi dalam rakerda melaksanakan berbagai program untuk mensosialisasikan adat Melayu Jambi kepada generasi muda.
Salah satunya mendukung buku adat Melayu Jambi menjadi muatan lokal adat di sekolah. Juga mengenalkan pencak silat Melayu Jambi kepada generasi muda melalui seminar.
Melalui seminar ini generasi muda dapat memuliakan adat istiadat dan kebudayaan Melayu Jambi, sebagai suatu sistem identitas dan jati diri masyarakat Melayu Jambi, serta meninggikan tuah, marwah, harkat dan martabat adat istiadat dan kebudayaan Melayu Jambi.
Seminar sehari ini diikuti 50 peserta, terdiri dari 20 mahasiswa Unja dan Unbari, 20 tokoh masyarakat dan 10 pengurus LAMJ, serta 3 narasumber, yakni Imron Rosyadi, Yusra Dinafi, dan Rabuan.
"Terima kasih kepada pengurus bidang generasi muda, semoga kerja sama ini berjalan baik," kata Arief. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.jpg?width=480&height=260)
-1.jpg?width=336&height=188)
