Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian memberi pengarahan kepada kepala daerah terkait Covid-19, realisasi APBD dan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi.
Kegiatan ini berlangsung di rumdis Gubernur Jambi, Jumat (3/9/2021).
Al Haris memaparkan, jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sebanyak 28.288 positif, 25.516 Sembuh dan 707 meninggal.
"Untuk sasaran vaksinasi Provinsi Jambi yaitu 2.686.193 orang, yang sudah vaksinasi dosis pertama berjumlah 864.211 orang atau 32,17 persen dan untuk dosis kedua berjumlah 491.027 orang atau 18,28 persen," kata Al Haris melalui rilis Dinas Kominfo Jambi.
Mendagri Tito mengatakan untuk Jambi pada waktu Juli kasus positif dan kasus kematian meningkat di Jambi, dan analisisnya yang utama adalah varian delta yang menjadi perhatian di dunia dan tentu juga akan berdampak pada Jambi.
"Namun melalui langkah-langkah kita semua dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik yang darurat maupun level-level, Alhamdulillah semua indikator sudah mulai menurun," kata Mendagri Tito.
Mendagri Tito juga menyampaikan, meski demikian semua harus tetap waspada, dan tetap mengawasi kerumunan masyarakat, inflasi masyarakat, mobilisasi masyarakat dan sebagainya.
"Kita jangan sampai lengah dan tetap waspada. Dengan adanya perbaikan indikator, kita saat ini sudah mulai pelonggaran bertahap. Artinya ada sektor-sektor yang sudah bisa kita longgarkan, dengan protokol yang ketat," katanya.
Ia meminta dengan adanya pelonggaran ini, masyarakat jangan bereuforia, jangan sampai karena ada kelonggaran dianggap longgar semua yang mengakibatkan terjadi lagi kenaikan.
"Jangan sampai terjadi lagi kenaikan, repot lagi kita. Hati-hati untuk Jambi saya sampaikan, untuk itu saya meminta kepada seluruh Forkopimda di kabupaten/kota di Provinsi Jambi semua mengawal jangan sampai ada euforia di masyarakat," tegas Mendagri Tito.
Mendagri juga meminta untuk data mohon betul-betul di pelototin, karena ada kejadian di beberapa daerah kasus terkonfirmasi positif banyak, namun yang diupload data-data yang sudah lama yang mengakibatkan data terlihat melonjak.
"Beberapa daerah kita temukan juga angka kematian meningkat. Kita lihat dan pelototin ternyata ini angka kematian akumulasi beberapa minggu sebelumnya, bukan yang minggu itu. Ini sudah kami sampaikan dengan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Kajati untuk dapat bekerja sama mengenai sistem pendataan ini," pintanya.
Pada kunjungan ini Mendagri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur dan jajaran, Kapolda dan jajaran, Danrem 042/Gapu dan jajaran, Kajati dan Ketua DPRD Provinsi Jambi yang semua sangat kompak disini.
"Selalu kompak dan solid untuk menyelesaikan masalah ini, kita lihat penurunan telah terjadi, angka kasus sembuh meningkat dan kasus positif menurun. Untuk kematian memang perlu dibedah. Maksudnya siapa, kenapa, sektor mana dan daerah mana, sehingga nanti ini akan berpengaruh pada kebijakan prioritas vaksinasi Covid-19," kata Mendagri Tito.
Pada pengarahan Mendagri Tito ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kajati Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, bupati/walikota se-Provinsi Jambi dan diikuti via virtual oleh Forkopimda kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Baca Juga: Wagub Lepas Kontigen MTQ III KORPRI 2016 Provinsi Jambi ke Kaltim
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE