Di sisi lain, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, hadir membawa semangat komunitas.
Ia memaparkan, PUI memiliki jaringan pengusaha dan UMKM yang tersebar di berbagai daerah, khususnya Jawa Barat, dengan sektor usaha beragam, seperti perumahan, percetakan, konveksi, konstruksi ringan, hingga produk pangan.
Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Sosialisasi Pembiayaan UMKM
“Kami ingin tahu lebih jauh tentang peluang kerja sama dengan KADIN, khususnya dalam pembinaan UMKM dan pengusaha daerah. Sertifikasi usaha, pelatihan bisnis, pameran, hingga pelatihan ekspor-impor adalah kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Wibisono.
Bagi Wibisono pertemuan ini bukan sekadar diplomasi organisasi, tapi jembatan menuju peningkatan kualitas dan daya saing UMKM. Pelatihan-pelatihan yang didukung KADIN akan menjadi katalisator lahirnya kelas pengusaha baru yang tangguh dan berdaya saing.
Baca Juga: Ada 113 Koperasi di Batanghari Dibekukan
Sinergi antara PUI sebagai ormas keagamaan dengan basis komunitas kuat, dan KADIN sebagai kamar dagang dengan jaringan luas dan program komprehensif, diyakini dapat memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan.
PUI pun menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Azis Syamsuddin dan menyatakan kesiapan untuk mengoptimalkan peluang yang ada.
Baca Juga: Zola Harap CSR Juga Dialokasikan Untuk Pembinaan Desa Wisata
Di balik pertemuan itu tersimpan harapan besar. UMKM bukan hanya bertahan, tapi tumbuh dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Kolaborasi lintas lembaga, jika dibangun dengan niat baik dan strategi tepat, bisa menjadi jalan terang bagi jutaan pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
