Persahabatan dan Kesehatan Mental

Persahabatan dan Kesehatan Mental

Reporter: Putri Rahayu | Editor: Admin
Persahabatan dan Kesehatan Mental
Putri Rahayu || Foto : Dok

Oleh : Putri Rahayu (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi)

Layaknya orang banyak, kehidupan mahasiswa juga membutuhkan interaksi sosial. Interaksi sosial sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan belajar maupun urusan lainnya di kampus.

Baca Juga: Anggota DPR Ali Zamroni Prihatin Dosen Unja Diduga Aniaya Mahasiswa Disabilitas

Interaksi yang sering dilakukan di kampus adalah dengan teman-teman, contohnya teman satu jurusan atau kelas. Selanjutnya, interaksi yang cukup sering dilakukan mahasiswa adalah dengan dosen jurusannya. 

Sebagai mahasiswa pastinya tidak bisa menolak untuk bertemu dengan banyak teman baru. Namun, tidak semua teman yang kita temui dapat dijadikan sahabat. Dalam memilih teman untuk dijadikan sahabat tidak bisa asal-asalan memilih. Sahabat yang baik dan tepat adalah sahabat yang mampu memberikan kenyamanan, penerimaan, kepercayaan dan saling membantu. 

Baca Juga: Pusing Soal Skripsi dan Keuangan, Gusti Randa Nekat Gantung Diri

Definisi persahabatan menurut (Santrock:2002), persahabatan adalah suatu bentuk hubungan yang dekat yang melibatkan kesenangan, penerimaan, percaya, respek, saling membantu, menceritakan rahasia, pengertian, dan spontanitas.

Sahabat berpengaruh besar dalam kehidupan mahasiswa. Memiliki Sahabat yang tepat akan berdampak positif dalam persahabatan begitupun sebaliknya. Persahabatan mampu menjadi pemicu semangat dalam kehidupan mahsiswa. 

Baca Juga: Ketua KKI, Sonny Harmadi : Bonus Demografi Tantangan Bagi Fakultas Pertanian Dalam Pengelolaan Sektor Pertanian

Tidak jarang, persahabatan juga mampu menjadi rumah kedua.  Layaknya rumah sebagimana tempat ternyaman, persahabatan mampu menjadi tempat bercerita mencurahkan isi hati mahasiswa mengenai masalah atupun lainnya. 

Sebagai mahasiswa sudah pasti menemukan masalah di kampus. Masalah yang dihadapi sering sekali membuat mahasiswa merasa stres. Umumnya mahasiswa mengeluh dengan tugas yang banyak, terlebih hampir semua tugasnya diminta untuk diselesaikan dalam waktu cepat. Mahasiswa semester akhir biasanya akan jauh lebih stres memikirkan urusan sekripsinya. Dalam kehidupan kampus setiap mahasiswa sering sekali memiliki masalah yang beragam.

Masalah yang dihadapi mahasiswa sebenernya bukan hanya masalah dalam kampus. Mahasiswa juga sering memiliki masalah lain misalnya : masalah dalam keluarga, pertemanan, percintaan, kesehatan atau juga perihal uang tagihan kosan. Ada Mahasiswa yang tidak sanggup dalam menghadapi masalah sehingga mengalami depresi dan memutuskan mengakhiri hidupnya dalam kosan. Terbukti, keadaan mental mahasiswa memiliki pengaruh sangat besar dalam proses berpikir serta pengambilan keputusan dalam masalah yang dihadapi mahasiswa. 

Dalam menghadapi masalah tidak semuanya dapat diselesaikan dengan seorang diri. Begitupula dengan mahasiswa yang membutuhkan sahabat sebagai penolong masalahnya. Persahabatan yang mampu memberi kenyamanan, biasanya akan mendorong rasa keterbukaan satu sama lain untuk bercerita mengenai masalah yang sedang dihadapi. Adanya sahabat sebagai tempat berkeluh-kesah akan memberikan kesan rasa lebih baik dalam menghadapi masalah. Dengan begitu peran persahabatan memiliki pengaruh positif pada kesehatan mental mahasisiwa. 

 Persahabatan memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan mental mahasiswa. Manfaat atau alasan pentingnya menjalin persahabatan antara lain : mencegah perasaan kesepian, mengurangi stres, memberi dukungan emosional, membantu pengembangan diri, menaikkan rasa memiliki, dan membantu mengatasi syok atau trauma. Banyaknya manfaat persahabatan mengharuskan mahasisiwa memiliki sahabat yang tepat. Sahabat yang tepat akan banyak memberikan pengaruh baik untuk mahasisiwa. 

Cara mengetahui pentingnya memilih teman untuk dijadikan sahabat. Pertama, pilihlah teman yang dapat mempengaruhi dalam mengontrol diri, sehingga dapat membantu dalam menjalankan kebiasaan baik. Kedua, pilih teman yang dapat mempengaruhi kondisi finansial, sehingga dapat menyelamatkan keuangan dan pengeluaran yang tidak dibutuhkan.  Ketiga, pilih teman yang dapat mempengaruhi tingkat stres, sehingga dapat menyenangkan dan tidak banyak memberi tekanan. Keempat, pilihlah teman yang dapat mempengaruhi pilihan, sehingga dapat menguatkan menahan godaan. 

Adapun cara memilih teman yang baik dan tepat antara lain; bersikap positif dan proaktif, pilih teman yang mampu menghargai persahabatan, memiliki sifat tulus dan dapat dipercaya, dapat membantu dalam berkembang, memiliki kecocokan karakter, memiliki sifat baik, mampu menjadi pendengar yang  baik dan saling mambantu.***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya