KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM – PetroChina International Jabung Ltd (PCJL), yang mengelola Wilayah Kerja Jabung di bawah kendali dan pengawasan SKK Migas, berkomitmen akan terus membina hubungan baik dan semangat kolaborasi dengan pemerintah daerah di Provinsi Jambi.
Hal ini sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus mendukung berbagai upaya pembangunan masyarakat di wilayah tempatnya beroperasi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i menyampaikan, kegiatan hulu migas dituntut dan ditekankan oleh SKK Migas berjalan masif, agresif dan efisien, mencari cadangan migas guna menjaga ketahanan energi nasional.
Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan hal itu. Kegiatan hulu migas juga diwajibkan memberi efek berganda kepada daerah operasional berjalan.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Kegiatan-kegiatan dan program untuk memberikan efek berganda kegiatan hulu migas, di antaranya dukungan pembangunan disinergikan dengan pemerintah daerah, program pengembangan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Semua kegiatan itu harus berjalan beriringan dan bersamaan untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini juga wajib dilaksanakan serta diwujudkan oleh PetroChina, sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jambi.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Safe’i mengatakan, PetroChina merupakan salah satu perusahaan yang menyumbang hasil produksi terbesar di Wilayah Sumatera Bagian Selatan, sekaligus KKKS yang aktif menjalankan program pengembangan masyarakat di daerah operasionalnya.
“Program-program yang akan dan telah terealisasi menjadi bukti komitmen PetroChina membangun daerah, dengan terus berkoordinasi serta berkomunikasi bersama SKK Migas KKKS, terus setia menjalankan program-program yang telah disepakati dalam rancangan program kerja dan anggaran setiap tahunnya,” kata Safe’i.
Semangat itu tak lepas atas hasil dari diskusi, sinergi dan dukungan yang juga didapatkan dari pemerintah di daerah selama ini.
Sementara itu, Field Manager Jabung, Rudy Hermawan, pada Kamis 19 Oktober 2023 menjelaskan, sebagai bagian dari industri hulu migas yang beroperasi di Provinsi Jambi, pihaknya terus bekerja membina hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama berbagai elemen pemerintah daerah di wilayah di Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.
“Jika ada terjadi kesalahpahaman, dapat diselesaikan berkat komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik. Prinsipnya kami selalu siap bekerja sama untuk pembangunan Provinsi Jambi. Kami sering minum kopi bersama dengan pemerintah daerah dan berdiskusi tentang program pengembangan masyarakat. Jika ada yang stagnan, kami proses sesuai prosedur, sehingga potensi lokal dapat termanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Act Communications Manager PetroChina, Afdal menyampaikan, kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah tak lepas dari peran dan dukungan berkelanjutan dari SKK Migas.
“Kami selalu berkonsultasi dengan SKK Migas, di pusat maupun Kantor Perwakilan Sumatera Bagian Selatan mengenai program-program yang PCJL jalankan. Dengan demikian masalah-masalah yang ditemui selalu dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan efektif. Semangat membangun masyarakat Jambi harus dibangun di atas kerja sama yang baik dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Salah satu program yang sedang dijalankan PCJL di Tanjungjabung Timur adalah Survei Seismik 3D & 2D, dimulai pada kuartal keempat 2023 dan berlangsung selama 15 bulan.
Sosialisasi kegiatan Survei Seismik di Tanjungjabung Timur telah dimulai pada 4 September 2023. Secara keseluruhan, Survei Seismik 3D dilaksanakan di area seluas 121 km2 di Prospek Ketemu, dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam, sedangkan Survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur Wilayah Kerja Jabung sepanjang 250 km.
Selain itu, pada Agustus 2023 juga telah dilakukan penandatanganan MoU pembangunan jalan beton Blok D Geragai, Tanjungjabung Timur, dengan total pengerjaan sepanjang 6 kilometer.
PCJL juga rutin memberi program beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi di jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi di Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur. Sejak 2002 sampai 2023, PCJL telah menyalurkan beasiswa dengan nilai total Rp.16 miliar lebih bagi 7.000 siswa miskin serta siswa berprestasi.
“PCJL juga memiliki program pengembangan UMKM batik. Beberapa penerima manfaatnya adalah Batik Idola di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, dan Istana Batik Naima di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai. Keduanya di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Berkat bantuan PCJL, kedua UMKM semakin mengembangkan usahanya. Mereka juga mengikuti berbagai kegiatan pameran di Jambi dan Jakarta,” jelas Afdal.
Di Tanjungjabung Barat, PCJL mengembangkan beberapa kawasan wisata, seperti Ekowisata Sukorejo berbasis pembudidayaan kopi liberika. Embung Bina Lestari yang merupakan embung pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang juga difungsikan sebagai kawasan wisata air, serta Kawasan Mangrove Pangkal Babu. Pada tiga program pengembangan masyarakat ini, PCJL bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat lokal.
“Dalam program-program pengembangan masyarakat yang kami jalankan, kami menghormati inisiatif-inisiatif masyarakat lokal. Kami memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi masyarakat lokal dengan harapan mereka dapat meraih kemandirian dalam mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki,” papar Field Manager Jabung Rudy.
Afdal menjelaskan, PCJL melihat potensi kawasan embung sebagai wisata edukasi kebencanaan. Dalam pengembangan kawasan, PCJL fokus pada tiga hal.
Pertama, edukasi untuk pengenalan fungsi embung, pencegahan karhutla, dan kesadaran lingkungan. Kedua, sebagai konservasi air dan keanekaragaman hayati. Ketiga, tempat wisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
”Program kami memanfaatkan yang sudah ada, yang awalnya untuk pencegahan karhutla, tapi kami coba mendapatkan nilai lebih dari embung yang sudah ada dan juga untuk memberikan pemasukan bagi masyarakat sekitar dengan pengembangan pariwisata. Masih ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut di embung tersebut,” jelas Afdal.
Secara keseluruhan, sejak 2002 sampai Agustus 2023, PCJL mendistribusikan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan nilai total Rp.310 miliar lebih di bidang infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan komunitas adat terpencil dan penanggulangan bencana.
Selain itu, PCJL juga turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah. Pada 2023, DBH Migas untuk Tanjungjabung Timur mencapai Rp.67.521.460.000, sementara untuk Tanjungjabung Barat mencapai Rp.248.195.883.000. Wilayah Kerja Jabung juga menyediakan 50.000 lebih lapangan pekerjaan, terutama bagi warga Provinsi Jambi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.jpg?width=480&height=260)
