PALEMBANG, INFOJAMBI.COM - Sumur Eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 yang ditajak pada 29 Mei 2022, dan sukses discovery minyak dan gas, disetujui untuk diproduksikan mengacu pada persetujuan Put On Production (POP) 24 Februari 2023.
PT Sele Raya Belida, selaku operator Kontraktor Kontrak Kerja Sama Sele Raya Belida, berkoordinasi dengan SKK Migas untuk segera bisa memproduksikan minyak dan gas dari sumur Sungai Anggur Selatan-1.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Kegiatan re-entry Sumur Sungai Anggur Selatan-1 untuk persiapan produksi dimulai pada 12 November 2023, menggunakan Rig Elang-1 kapasitas 550 HP.
Saat ini tercatat dari hasil clean up dan flow test berhasil mendapatkan capaian hasil tes produksi sebesar 8.975 Barrels Oil per Day (BOPD) dan 8.66 MMSCFD gas dari 2 zona.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Kegiatan clean up dan flow test zona 2 telah dilaksanakan pada 2 November 2023, dengan hasil test produksi sebesar 4.233 Barrels Oil per Day (BOPD) dan 4.37 MMSCFD gas.
Sedangkan kegiatan pada zona 1 telah selesai dilaksanakan pada 3 November 2023, dengan hasil clean up dan flow test produksi 4.742 Barrels Oil per Day (BOPD) dan 4.28 MMSCFD gas.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
"Seperti hasil test pada saat discovery yang menggunakan tubing 2 7/8”, hasil test zona 2 dan zona 1 dari kegiatan re-entry ini juga terbatasi oleh ukuran tubing, meskipun telah menggunakan ukuran tubing lebih besar (3,5”), meski bisa flow lebih besar lagi," ujar Exploration & Exploitation Manager PT Sele Raya Belida, Doni Argiyanto.
Production & Operation Manager PT Sele Raya Belda, Kusno Kurniawan menyampaikan, pada tahap produksi awal, minyak mentah dari sumur Sungai Anggur Selatan-1 diangkut melalui truk tangki menuju Fasilitas Custody Meter Minyak Mentah Lapangan Sungai Anggur, dan dipompakan menuju 8” pipa yang dioperasikan oleh PT Medco E&P Indonesia di KM 20 jalur Pengabuan – Serdang – RU III Plaju.
Juchiro Tampi, Presiden & General Manager PT Sele Raya Belida menambahkan, direncanakan sumur Sungai Anggur Selatan-1 berproduksi 1.000 BOPD pada November ini, dan meningkat menjadi 2.000 BOPD pada Desember 2023.
Juchiro memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada semua stakeholders, investor dan pihak yang terlibat dalam capaian luar biasa pada sumur Sungai Anggur Selatan-1.
“Saya harap dapat menjadi semangat untuk kita semua agar terus mencari cadangan migas guna memenuhi kebutuhan konsumsi migas di Indonesia,” katanya.
PT Sele Raya Belida hanya memerlukan waktu 7 bulan untuk first oil production sumur Sungai Anggur Selatan-1, dari persetujuan POP oleh SKK Migas, dan 11 bulan dari first discovery sumur Sungai Anggur Selatan-1.
Merujuk pada hasil kegiatan clean up dan flow test yang mengalirkan gas signifikan, PT Sele Raya Belida berharap bersama SKK Migas juga akan monetisasi gas dari sumur ini di 2024. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
