MUARABULIAN — Untuk menyuskseskan ibadah selama bulan suci Ramadhan, Bupati Batanghari, Syahirsah Sy, minta air ledeng dan listrik tidak mati.
Pernyataan tegas ini disampaikan Bupati usai menghadiri peluncuran pembayaran PBB-P2 dan PDAM via ATM, di halaman Bank 9 Jambi, Muara Bulian, baru-baru ini.
Syahirsah mengatakan, jika ledeng dan listrik mati saat bulan puasa, otomatis ibadah puasa terganggu. Masalahnya, banyak hal yang dilakukan menggunakan jasa PDAM dan PLN.
"Jelas ibadah terganggu. Air mati, kolam wudhu' bisa kosong. Begitu juga listrik, kalau mati semua urusan selama puasa terganggu. Saya minta agar PDAM dan PLN selama Ramadhan berjalan lancar," tandas Syahirsah.
Selama bulan puasa, Bupati mengharapkan warga menjaga kenyamanan selama puasa. Selain itu selama puasa jangan terlena saat malam hari, sebab tindak kriminal, seperti pencurian meningkat.
"Saya menghimbau warga pada bulan puasa jangan terlena. Kesempatan pelaku kriminal bulan puasa sangat banyak sekali. Untuk itu mari sama-sama kita jaga agar kenyamanan tercipta selama Ramadhan," harapnya.
Terkait kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasaran, Syahirsah menegaskan, para pedagang dilarang keras menaikkan harga barang diluar harga yang telah ditetapkan.
"Untuk harga sembako, kami buat tim pengawas. Jika ada pedagang yang sengaja menaikkan harga, tolong beritahu tim dan instansi terkait. Kalau pedagang bersikeras, akan kami telusuri dimana mereka membeli barang, tim akan menemui agen penjual harga bahan pokok di atas normal," ungkap Bupati. [infojambi.com]
Laporan : Raden Soehoer
Baca Juga: Tewas Kesetrum Listrik, Nyawa Rahel “Dibayar” Rp 75 Juta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE