Tak Ada Nama Danone, Ini Daftar Perusahaan Pendukung Israel Menurut PBB

Tak Ada Nama Danone, Ini Daftar Perusahaan Pendukung Israel Menurut PBB

Reporter: BS | Editor: Admin
Tak Ada Nama Danone, Ini Daftar Perusahaan Pendukung Israel Menurut PBB
Danone || Dok

INFOJAMBI.COM - Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) atau OHCHR merilis daftar nama-nama perusahaan yang jelas-jelas terafiliasi dalam mendukung agresi Israel ke Palestina. 

Di antara nama-nama perusahaan tersebut, nama perusahaan Danone tidak termasuk dalam daftar. Laporan lengkap bisa dilihat liputan ini.

Baca Juga: Peringati Hari Ginjal Sedunia, “Gaya Hidup Sehat Dengan Hidrasi Sehat”

Menurut Laporan  yang dikeluarkan OHCHR pada 30 Juni 2023 itu, agresi Israel di Palestina ini tidak hanya didukung lembaga negara dan militer saja, tapi juga banyak entitas bisnis. Bentuk bantuannya beragam, ada perusahaan yang memasok peralatan dan bahan konstruksi, membangun infrastruktur, membiayai perluasan permukiman Israel, menyediakan jasa pemeliharaan, komunikasi, dan transportasi. 

Ada pula perusahaan yang membantu eksploitasi sumber daya alam Palestina untuk bisnis Israel, membuang sampah permukiman Israel ke wilayah Palestina, sampai menyediakan alat berat untuk membongkar rumah, peternakan, dan lahan pertanian warga Palestina.

Baca Juga: Arif Mujahidin Terima Lifetime Achievement Award Journalist Choice di Ajang MIX PR Award 2023

“Data ini sekaligus membantah disinformasi yang beredar yang menyatakan bahwa Danone masuk dalam perusahaan yang mendukung pendudukan Israel atas Palestina,”  kata Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Komisi HAM PBB merupakan sumber yang valid dan kredibel untuk dirujuk mengenai siapa yang sebenarnya memberikan dukungan atas pendudukan Israel, tambah Arif. 

Baca Juga: MUI: Dukung Palestina Wajib, Hindari Produk Israel Dan Haram Beli Produk Pendukung Agresi Israel ke Palestina

Sebelumnya banyak tokoh-tokoh agama dan pakar ekonomi mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam narasi boikot yang banyak berisi disinformasi dan hoaks dalam menentukan kriteria siapa yang dianggap mendukung Israel. Tokoh agama seperti Quraish Shihab, Rais Am Nahdatul Ulama Nadirshyah Hosen dan KH Halim Mahfudz dari Pondok Pesantren Seblak, Jombang yang juga Ketua Dewan Waqaf tebu Ireng mengajak masyarakat untuk bijak menyikapi isu boikot ini. 

Memberikan donasi bisa menjadi alternatif untuk menolong saudara saudara kita di Palestina. Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan fatwa boikot sendiri tidak pernah dengan tegas menyebutkan mana perusahaan yang jelas jelas terafiliasi dengan israel. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh pelaku usaha lain untuk menyudutkan lawan usahanya. 

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran  Indonesia) yang juga Ketua Apindo periode 2018-2023, Hariyadi Sukamdani serta beberapa pelaku usaha juga mengingatkan masyarakat agar berhati hati karena banyak ‘penumpang gelap’ yang memanfaatkan isu boikot untuk persaingan usaha.

Berikut daftar lengkap perusahaan yang membantu pendudukan Israel di Palestina sampai Juni 2023 menurut laporan OHCHR:

Israel:
American Israeli Gas Corporation Inc.
Amir Marketing and Investment in Agriculture Inc.
Amos Hadar Properties and Investments Ltd.
Angel Bakeries
Archivists Ltd.
Ariel Properties Group
Ashtrom Industries Ltd.
Bank Hapoalim B.M.
Bank Leumi Le-Israel B. M.
Bank of Jerusalem Ltd.
Beit Haarchiv Ltd.
Bezeq the Israel Telecommunication Corp. Ltd.
C Mer Industries Ltd.
Café Café Israel Ltd.
Caliber 3
Cellcom Israel Ltd.
Cherriessa Ltd.
Chish Nofei Israel Ltd.
Comasco Ltd.
D.B.S Satellite Services Ltd.
Delek Group Ltd.
Delta Israel Brands Ltd.
Dor Alon Energy in Israel 1988 Ltd.
Egged Transportation Ltd.
Electra Afikim
EPR Systems Ltd.
Extal Ltd.
Field Produce Ltd.
Field Produce Marketing Ltd.
First International Bank of Israel Ltd.
Galshan Shvakim Ltd.
Hadiklaim Israel Date Growers Cooperative Ltd.
Hot Mobile Ltd.
Hot Telecommunications Systems Ltd.
Mivne Real Estate (K.D) Ltd.
Israel Discount Bank Ltd.
Israel Railways Corporation Ltd.
Italek Ltd.
Kavim Public Transportation Ltd.
Lipski Installation and Sanitation Ltd.
Matrix IT Ltd.
Mayer Davidov Garages Ltd.
Mekorot Water Company Ltd.
Mercantile Discount Bank Ltd.
Merkavim Transportation Technologies Ltd.
Mizrahi Tefahot Bank Ltd.
Modi’in Ezrachi Group Ltd.
Mordechai Aviv Tassiot Beniyah 1973 Ltd.
Motorola Solutions Israel Ltd.
Naaman Group Ltd.
Nof Yam Security Ltd.
Ofertex Industries 1997 Ltd.
Partner Communication Company Ltd.
Paz Oil Company Ltd.
Pelephone Communications Ltd.
Proffimat S. R. Ltd.
Rami Levy Chain Stores Hashikma Marketing 2006 Ltd.
Rami Levy Hashikma Marketing Communications Ltd
Re/Max Israel
Shalgal Food Ltd.
Shapir Engineering and Industry Ltd.
Shufersal Ltd.
Sonol Israel Ltd.
Superbus Ltd.
Supergum Industries 1969 Ltd.
Twitoplast Ltd.
Unikowsky Maoz Ltd.
Zakai Agriculture Know-how and inputs Ltd.
ZF Development and Construction
ZMH Hammerman Ltd.
Zriha Hlavin Industries Ltd.
Alon Blue Square Israel Ltd.
Ashtrom Group Ltd.
Delta Galil Industries Ltd.
Electra Group Ltd.
Export Investment Company Ltd.
Hadar Group
Hamat Group Ltd.
Mayer’s Cars and Trucks Co. Ltd.
Natoon Group
Villar International Ltd.

Amerika Serikat:
Airbnb Inc.
Expedia Group Inc.
TripAdvisor Inc.
Booking Holdings Inc.
Motorola Solutions Inc.

Belanda
Booking.com B. V.
Tahal Group International B.V.
Kardan N.V.
Inggris dan Irlandia Utara:
J.C. Bamford Excavators Ltd.
Opodo Ltd.
Greenkote P.L.C.

Prancis
Egis Rail
Alstom S.A.
Egis Group

Luxembourg:
Altice International Ltd.

Spanyol:
eDreams ODIGEO S.A.

Gerakan BDS Indonesia yaitu Boikot, Divestasi, dan Sanksi terhadap Israel, yang merupakan bagian dari Palestinian BDS National Committee (BNC), juga merilis nama-nama perusahaan terafiliasi Irsael dan Danone lagi-lagi tidak masuk dalam target utama pemboikotan.

Gerakan BDS Indonesia merilis daftar brand yang menjadi target boikot utama dan brand yang memerlukan tekanan sosial agar tidak mendukung Israel. Di antaranya AXA, Puma, Hewlett Packard (HP), dan Siemens. Kemudian Domino’s Pizza, Starbucks, Burger King, Papa John’s Pizza, Pizza Hut, Mcdonalds, Carrefour, Grup Nesle, P&G, Kraft, Coca Cola, Pepsico, Johnson&Johnson, MARS, Kellogg’s, Disney, dan L'Oréal.****

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya