INFOJAMBI.COM — Aksi penipuan yang mengendalikan korbannya melalui telepon, terus bertambah. Setelah Sri Hayati tertipu di bilik ATM, Mariatis (56), warga Sungai Ulak, Nalotantan, Merangin juga menjadi korban penipuan.
Mariatis yang bekerja sebagai ASN ini kehilangan uang Rp 16 juta. Dia mendapat telepon dari seseorang mengaku bernama Hadi Wibowo. Hadi mengaku anggota Polres Merangin.
Merasa kenal dengan nama tersebut, Mariatis menanyakan maksud dan tujuannya menelepon. Hadi lalu menawarkan mobil lelang di Kota Jambi yang dijual setengah harga showroom.
Maratis tertarik pada mobil Toyota Avanza Veloz hitam seharga Rp 110 juta itu. Dia pun mengirim uang 10 persen dari harga mobil tersebut, beserta uang untuk pengiriman Rp 5 juta.
Tanpa curiga, korban langsung mengirim uang Rp 16 juta melalui ATM. Sorenya Hadi menelepon korban, mengatakan mobil yang dibawanya tertangkap di Sarolangun. Dia minta uang Rp 5 juta untuk dilepaskan dan dibuat surat jalan.
Kapolres Merangin melalui Paur Humas Polres Merangin, Ipda Echo Sitorus membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban sudah melapor. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
“Kami menghimbau, waspada dan teliti jika ada orang yang menawarkan sesuatu melalui telepon, apalagi sampai minta kirim uang. Banyak modus pelaku kejahatan saat ini," kata Sitorus. (Jefrizal — Merangin)
Baca Juga: “Kanjeng” Suwardi Juga Bisa Gandakan Uang
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
