Wali Kota Maulana dan Wawako Diza Salat Ied Bersama Masyarakat

Meski sempat diguyur hujan, semangat masyarakat Kota Jambi menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tetap tak surut.

Reporter: PKJ | Editor: Admin
Wali Kota Maulana dan Wawako Diza Salat Ied Bersama Masyarakat
Wali Kota Jambi, Maulana, didampingi Wakil Wali Kota, Diza Hazra Aljosha, seusai salat Ied, Jumat | pkj

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Jambi, para ASN dan pejabat yang telah menunjukkan keteladanan dalam berkurban. Sebanyak 180 hewan kurban yang disumbangkan tahun ini menjadi bukti nyata semangat kepedulian dan kebersamaan kita dalam melayani dan berbagi dengan masyarakat. Terima kasih atas keikhlasannya, semoga semangat berkurban ini terus menjadi budaya kebajikan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Kota Jambi," harap Maulana.

Menutup sambutannya, Wali Kota Maulana kembali menegaskan komitmen Pemkot Jambi dalam menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di kota, seperti persampahan dan banjir.

Baca Juga: Ngeriii... Jelang Idul Adha, Puluhan Sapi Diserang Penyakit Mematikan

“Dengan simbolisasi momentum berkurban ini, mari kita siap bekerja untuk berkorban bagi masyarakat. Kami, Saya dan Wakil Wali Kota beserta jajaran akan terus fokus menciptakan Kota Jambi yang bersih, sehat, dan tertata. Persoalan sampah dan banjir akan kita atasi bersama, sehingga kota Jambi menjadi Baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur," tutupnya.

Sementara itu, Khatib Ustadz Dr H Amran Nasution, dalam khutbahnya banyak menyampaikan pesan besar yang terkandung pada Hari Raya Idul Adha, yakni tentang keteladanan Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan keluarganya.

Baca Juga: Meningkat Dari Sebelumnya, Pemkot Akan Potong 98 Hewan Qurban

"Hari raya kurban ini, bukan cuma soal menyembelih hewan, tapi mengingatkan kita pada sebuah kisah luar biasa tentang pengorbanan, kesabaran, dan keteguhan iman Nabi Ibrahim, istrinya Siti Hajar, dan anaknya Ismail," ujarnya.

Dia menambahkan, kisah Nabi Ibrahim bersama putranya adalah teladan agung yang selalu relevan untuk direnungkan, terlebih pada momentum Idul Adha. Karena keteladanan yang ditunjukkan, bukan hanya melalui perkataan, tetapi melalui perbuatan nyata yang penuh keikhlasan dan ketundukan kepada perintah Allah SWT. 

Baca Juga: Fasha Ajak Masyarakat Shalat Id di Lapangan Kantor Wali Kota

Kisah Nabi Ibrahim menyembelih putranya Ismail, bukan kisah tentang kekerasan, namun kisah tentang cinta, keikhlasan, dan kepatuhan yang melampaui batas naluri manusia biasa.

"Tentang bagaimana hubungan dengan Allah bisa mengalahkan segalanya, bahkan cinta yang paling dalam kepada anak sendiri," tegasnya.

"Sebagai orang tua, kita mestinya meneladani Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, tidak hanya dengan menceritakan kisah beliau kepada anak-anak kita, tapi menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya menyampaikan cerita tentang kebaikan, tetapi jadilah kebaikan itu sendiri," tambahnya.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya