Banjir Datang, Awas DBD Menyerang !!!

| Editor: Doddi Irawan
Banjir Datang, Awas DBD Menyerang !!!
Anak-anak bermain di genangan banjir. Berbahaya dan rawan penyakit || foto : raden



MUARABULIAN — Debit air Sungai Batanghari terus naik. Tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari sudah digenangi banjir. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Batanghari bekerja ekstra. Mereka mencegah penyakit demam berdarah (DBD) akibat nyamuk aedes aegypti.

Selama musim banjir, warga diminta waspada terhadap serangan nyamuk DBD. Sejauh ini, angka penderita DBD di Batanghari belum ada peningkatan.

Plt Kepala Dinkes Batanghari, dr Elfie, mengatakan, jumlah penderita DBD jelang Triwulan I 2017 terbilang menurun. Hingga awal maret hanya ada 26 kasus.

"Laporan sementara, kasus DBD menurun. Januari ada 13 kasus, Februari juga 13 kasus. Semuanya dirawat di RSUD Hamba Muara Bulian dan Mitra Medika," kata dr Elfie, Rabu (8/3).

Kasus DBD di Batanghari cenderung menurun. Tahun 2013 terdapat 36 kasus DBD. Tahun 2014 ada 289 kasus. Tahun 2015 ada 133 kasus. Tahun 2016 ada 125 kasus.

Wilayah yang terjangkit kasus DBD terbanyak adalah Kecamatan Muara Bulian. Sekarang penyebaran DBD merata, namun di Muara Bulian masih tinggi.

Daerah yang terjangkit kasus DBD saat ini di Pasar Terusan, Mekar Jaya, Ness 8, Desa Bungku, Pasar baru, Hutan Lindung dan Desa Merbau.

Kasus DBD ini bukan dampak dari banjir. Pihak dinkes tetap menyarankan warga agar waspada DBD. Kasus DBD hampir setiap tahun ada, karena endemik atau perindukannya punya sifat khusus, meningkat di awal musim hujan.

“Sebabnya banyak sampah maupun wadah tergenang air. Kami sudah mengantisipasi, seperti memberi edukasi ke masyarakat agar segera melakukan pemberantasan nyamuk, menggunakan abate ataupun foging,” kata Elfie.

Warga diminta membersihkan bak dan menutup tempat penampungan air. Foging diberi gratis jika di suatu daerah sudah ada kasus DBD. Foging tidak terlalu efektif untuk anak sekolah, sebab mereka sangat rentan.

Nyamuk ini selalu keluar di siang hari. Salah satu cara memberantas DBD, jagalah kebersihan lingkungan. (infojambi.com/d)

Laporan : Raden

Baca Juga: Rekor Tertinggi, Indonesia Dilanda 1.985 Bencana Selama 2016

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya