Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman

Pemerintah secara intens memonitor dan mengevaluasi penerapan kebijakan pangan nasional agar sesuai dengan kondisi terkini.

Reporter: BS | Editor: Admin
Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto || Foto : BS
Faisal memperkirakan kenaikan harga ketiga jenis BBM berisiko dapat memangkas pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan semester pertama 2022, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,23% didukung oleh naiknya mobilitas setelah pelonggaran PPKM, bansos dari Pemerintah, dan kinerja ekspor yang tinggi di tengah naiknya harga komoditas unggulan.

"Dengan demikian, kami masih melihat ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh di kisaran 5% secara full-year pada tahun 2022 ini," ungkapnya.

Kenaikan harga BBM juga akan memicu naiknya inflasi karena dampak langsung dan dampak lanjutan pada inflasi seperti naiknya harga jasa transportasi, distribusi, hingga kenaikan sebagian harga barang dan jasa lainnya pula. Inflasi pada akhir 2022 diprediksi akan berada pada kisaran 6,27%.

Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Belum Kuat atau Memang Mencari Penengah.

"Angka 6.27% itu sudah memperhitungkan inflasi pangan yang cenderung terkendali walau sudah memasukan dampak pengaruh inflasi BBM ke pangan ya karena terkait distribusi," pungkasnya.

Beli Sesuai HPP

Baca Juga: Kebersamaan KIB Diharap Berwujud Nyata dalam Politik Kebangsaan

Sementara itu, Peneliti INDEF, Rusli Abdullah, menambahkan, pemerintah harus memberikan harga yang layak untuk gabah petani. “Bulog, pemerintah disini harus turun pastikan agar harga pembelian Bulog sesuai HPP (Harga Pokok Penjualan), kalau seandainya petani mau menjual ke pembeli lain di atas HPP itu hak petani,” kata Rusli, Senin (9/5). 

Baca Juga: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya