Kinerja Industri Jasa Keuangan di Jambi Stabil dan Tumbuh Positif

Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi (OJK Jambi) mencatat kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Jambi stabil dan tumbuh positif pada Agustus 2025.

Reporter: OJK | Editor: Ulun Nazmi
Kinerja Industri Jasa Keuangan di Jambi Stabil dan Tumbuh Positif
Otoritas jasa keuangan || Dok
Perkembangan Sektor Perbankan

Kinerja intermediasi Bank Umum (BU) di Provinsi Jambi tetap kuat. Hingga Agustus 2025, total kredit tumbuh 7,79 persen (yoy) menjadi Rp56,86 triliun. Kredit konvensional naik 7,11 persen menjadi Rp50,10 triliun, sedangkan pembiayaan syariah melonjak 13,17 persen menjadi Rp6,75 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 9,41 persen (yoy), terdiri dari DPK perbankan konvensional sebesar Rp44,40 triliun dan perbankan syariah Rp4,85 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 115,43 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional (87,18 persen), dengan rasio Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga di 1,80 persen, di bawah rata-rata nasional 2,25 persen.

Baca Juga: OJK Komitmen Dukung Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi

Kredit di Jambi masih didominasi sektor konsumsi (42,13 persen), diikuti investasi (30,26 persen) dan modal kerja (27,61 persen). Penyaluran kepada UMKM mencapai 46,34 persen, dengan sektor terbesar adalah rumah tangga (multiguna), pertanian, serta perdagangan besar dan eceran.

Sementara itu, industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami penurunan akibat penggabungan tiga BPR lintas provinsi. Kredit BPR menurun 8,46 persen (yoy) menjadi Rp1,02 triliun, dengan DPK turun 9,91 persen menjadi Rp935,68 miliar. LDR BPR tercatat 84,32 persen dan NPL relatif tinggi di 17,89 persen. Sebagian besar kredit BPR disalurkan ke sektor konstruksi (22,80 persen) dan pertanian (19,35 persen).

Baca Juga: Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Terus Meningkat

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya