Pertamina EP Temukan Lagi Cadangan Minyak, Potensi 1.243 Barel per Hari

Kabar baik datang dari industri hulu migas tanah air. PT Pertamina EP Asset 1 (PHR Zona 1) berhasil menemukan cadangan minyak baru.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Pertamina EP Temukan Lagi Cadangan Minyak, Potensi 1.243 Barel per Hari
Pertamina EP menemukan lagi cadangan minyak batu di Jambi | foto : ruangenergi

INFOJAMBI.COM - Kabar baik datang dari industri hulu migas tanah air. PT Pertamina EP Asset 1 (PHR Zona 1) berhasil menemukan cadangan minyak baru.

Cadabgan itu ditemukan melalui pengeboran sumur pengembangan Puspa Asri (PPS-020), di Desa Talang Duku, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, melaporkan bahwa pengeboran yang dimulai pada 30 Juli 2025 tersebut resmi menemukan minyak pada 20 Agustus 2025.

Hasil uji produksi menunjukkan potensi mencapai 1.243 barel minyak per hari (BOPD), dengan aliran alami (natural flow) pada kondisi open flow.

Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016

Lokasi pengeboran ini terletak di Struktur Puspa Asri, Desa Talang Duku, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Adapun yang menjadi target utama pengeboran sumur ini pada formasi Air Benakat layer R10 dan R11.

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik

Secara operasional, sumur ini dibor secara Directional (J-Type) menggunakan rig NYT-19 (700 HP) hingga kedalaman akhir di 1,439 mMD ; total waktu pengeboran 21 hari;. Estimasi biaya USD 3,030,822 (73% dari AFE yang disetujui SKK Migas ).

Operasional berikutnya adalah melanjutkan uji produksi dan kemudian dialirkan dengan rate optimum.

“Alhamdulillah, pengeboran di struktur Puspa Asri berhasil memberikan hasil yang menggembirakan. Semoga produksi minyak terus bertambah untuk mendukung kebutuhan energi nasional,” ujar Djoko.

Pengeboran sumur PPS-020 dilakukan secara directional (J-Type) dengan rig NYT-19 berkapasitas 700 HP.

Sumur ini mencapai kedalaman akhir 1.439 meter measured depth (mMD) dengan waktu pengerjaan hanya 21 hari. Biaya operasional tercatat sekitar USD 3,03 juta, atau 73 persen dari anggaran yang disetujui SKK Migas,” tegas Djoko.

Setelah tahap uji produksi, Pertamina EP akan melanjutkan proses penyaluran minyak dengan tingkat produksi optimum.

Temuan ini menjadi kabar positif di tengah upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak nasional. Sumur baru di Muaro Jambi tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia. ***

sumber : ruangenergi.com

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya