Laporan Bambang Subagio
INFOJAMBI.COM - Atlet tenis meja kursi roda Maluku Utara, Risal Assor merasa bangga bisa mendapat kepercayaan membawa obor Api Asian Para Games III yang diarak keliling Kota Ternate, Minggu (9/9/2018).
Dia berharap, api obor yang mengawali perjalanan dari bumi Maluku Kiraha ini, membawa keberkahan bagi atlet disabilitas yang berada di Maluku Utara.
"Bangga rasanya mendapat kepercayaan dari Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC), menjadi pembawa Obor Api Asian Para Games III. Saya berharap obor api ini, bisa membakar semangat teman-teman untuk meraih prestasi diajang tingkat nasional dan internasional," kata Risal Assor yang ditemui di Landmark Ternate, sebagai tempat akhir perjalanan Obor Api Asian Games III yang diarak dari Kedaton Kesultanan Ternate.
Selain obor api APG bisa membakar semangat rekan-rekannya, peraih perunggu pada Porcanas Pontianak, Kalimantan Selatan 2008 ini, berharap Pemprov Maluku Utara, memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan paralimpian.
"Selama ini, kita hanya dipanggil saat menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) saja. Kedepan, kita berharap Pemprov Maluku Utara, mau memperhatikan pembinaan lebih baik lagi, sehingga kami bisa banyak berbicara dikancah nasional dan internasional," tegas Sekretaris NPC Kota Ternate ini.
Antusias Masyarakat Ternate
Pemilihan Ternate sebagai kota yang mengawali perjalanan Obor Api Asian Games III, sangat tepat. Ratusan masyarakat memadati upacara sakral penyerahan Obor Api Asian Games yang disemayamkan di Kedaton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-53, Minggu, (9/9/2018).
Penyerahan obor api dan lentera dilakukan Jou Ngopa, Firman Mudafar Syah kepada Menpora Imam Nahrawi, kemudian diserahkan kepada Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari.
Acara ini dihadiri Pangdam Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Naufal Yahya, Gubernur Maluku Utara, Abdulgani Kasuba, Walikota Ternate, Burhan Abdurahman dan pejabat setempat.
Sepanjang perjalanan masyarakat menyambut perjalanan obor api yang diambil dari sumber api abadi Mrapen, Jawa Tengah, sejak diarak mulai dari Kedaton Kesultanan menuju Landmark Kota Ternate.
Imam Nahrawi, mengatakan, obor api Asian Para Games dijadikan sebagai simbol persatuan dan peduli disabilitas. Dan, dia berharap semangat dan kesuksesan penyelenggaraam dan prestasi pada Asian Games XVIII, bisa dilanjutkan pada Asian Para Games III.
"Berjuang lah sekuat tenaga. Ini bukan menyangkut masalah medali saja, tapi menyangkut harkat dan marabat bangsa di forum internasional," tegasnya.
Sementara itu, Raja Sapta Oktohari, menegaskan, perjalanan awal Obor Api Asian Games III resmi dimulai dari Ternate, Maluku Utara, Minggu, 9 September 2018, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
"Kalau di Solo, Jawa Tengah, api dinyalakan dari sumber api abadi Mrapen. Sekarang perjalanan obor api Asian Para Games III dimulai dengan arakan keliling kota Ternate. Lalu, dibawa ke Makasar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang dan ke Jakarta tepatnya 30 September 2018 untuk pembukaan Asian Para Games III yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 6 Oktober 2018," ujarnya.
Dijelaskan Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, Asian Para Games merupakan kegiatan pertama kali digelar di Indonesia.
"Mari kita jadikan Indonesia sebagai negara peduli dan ramah terhadap kaum disabilitas," tandasnya.***
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Nominal Bonus Atlet Peraih Emas Asian Para Games Sama Besarnya
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE