INFOJAMBI.COM — Dengan semangat Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, SKK Migas— Pertamina EP menggelar rapat kerja dan FGD Survei Seismik 2D – Gerbera, bersama Gubernur Lampung, Selasa pekan lalu.
Dengan semangat positif, Pertamina EP optimis survei seismik 2D Gerbera di Blok Sumbagsel Area-1, mencakup wilayah administrasi Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat Lampung.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Menurut Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1, Suprayitno Adhi Nugroho, saat ini belum ada operasi produksi Pertamina EP di area daratan Provinsi Lampung, karena minimnya data eksplorasi.
“Hanya terdapat studi gravitasi satelit tahun 2007, mengindikasikan adanya tiga cekungan dan empat tinggian, namun belum mampu memetakan struktur geologi secara detail,” ungkapnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Suprayitno menjelaskan, program survei rencananya mulai dilaksanakan Desember 2025 hingga Agustus 2026, dengan panjang lintasan ± 688,5 km, melintasi 35 kecamatan di 142 desa (2 provinsi dan 7 kabupaten).
Sejalan dengan itu, Pengawas Internal SKK Migas, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, menyatakan bahwa kegiatan ini langkah awal pembuktian potensi cadangan migas di wilayah Provinsi Lampung.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
“SKK Migas, mewakili pemerintah dalam pengelolaan hulu migas, minta dukungan penuh dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, untuk mewujudkan target swasembada energi nasional,” ujar Ibnu.
Ibnu berharap kegiatan ini dapat meningkatkan penerimaan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Tantangan yang akan kami hadapi dalam pelaksanaan survei ini meliputi luasnya wilayah kerja, adanya beririsan dengan lahan industri lain, dan potensi isu sosial di kawasan pemukiman,” beber Ibnu.
Untuk mengatasinya, SKK Migas melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan masyarakat, industri, dan pemerintah daerah, sebelum pelaksanaan survei berjalan.
SKK Migas sangat menjaga komitmen terhadap aspek keselamatan, lingkungan, dan keterlibatan masyarakat dalam proses berjalannya operasional di lapangan.
Staf Khusus Menteri ESDM, sekaligus Ketua Satgas Lifting Nasional, Nanang Abdul Manaf, menjamin Kementerian ESDM secara maksimal mendukung kegiatan seismik 2D - Gerbera.
“Harapan kita bersama, semoga Provinsi Lampung tidak hanya kaya hasil produksi sektor perkebunan saja, namun juga nantinya menjadi daerah penghasil migas,” ujar Nanang.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang hadir langsung bersama jajaran forkopimda Provinsi Lampung, menyambut baik rencana kerja Pertamina EP di daerahnya.
“Kami merasa ada semangat baru untuk memberikan peran dalam membangun daerah dan kesejahteraan bagi masyarakat Provinsi Lampung,” kata Mirza.
Kegiatan hulu migas ini menurut Mirza sebagai langkah strategis menjadikan Lampung salah satu lumbung energi nasional di masa depan.
Eksplorasi migas diharapkannya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, meningkatkan DBH Migas, dan Participating Interest (PI) 10% yang dapat memperkuat fiskal daerah untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan seismik, Mirza menekankan pentingnya sinergi antar instansi pemerintah, aparat keamanan, 14 badan usaha yang wilayahnya dilintasi, dan masyarakat.
Hal ini membutuhkan kerja sama, kolaborasi dan sinergi semua pihak. Mirza minta seluruhnya menjalankan peran dan memberi dukungan, agar Lampung menjadi lumbung energi tidak hanya menjadi angan, tapi benar-benar terwujud.
“Keberhasilan kerja kita saat ini nanti menjadi bekal bagi anak cucu, sehingga tidak akan ada yang sia-sia yang kita dukung dan lakukan,” harap Mirza. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com