Al Haris tetap ngotot pembangunan stockpile dan jalan angkutan batu bara itu. Soal adanya penolakan warga sekitar, katanya hanya karena kurangnya sosialisasi dari pihak PT SAS.
Al Haris tegas-tegas menyatakan pembangunan jalan khusus dan stockpile batu bara oleh PT SAS di Aurkenali dan Mendalo Darat serta Mendalo Laut tetap dilanjutkan.
“Penolakan itu karena sosialisasinya kurang. Nanti tim kerja yang melakukannya melalui dinas, camat dan lurah,” ujar Haris.
Direktur PT SAS, Fauzan, berdalih jalan khusus angkutan dan stockpile batu bara di Aurkenali dan Mendalo jauh dari pemukiman penduduk.
Baca Juga: Angkutan Batubara : Polda Jambi Ajak Pemkab Batanghari Hadapi Bersama
“Kami punya lahan 70 hektar, tapi hanya dipakai 5 hektar saja,” katanya beralasan.
Sikap Al Haris yang tetap bersikeras melanjutkan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan stockpile di Aurkenali dan Mendalo disayangkan oleh warga Aurkenali, Sarif.
Baca Juga: Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan
Menurut aktivis 98 ini, semestinya Al Haris selaku Gubernur Jambi berpihak ke warga, bukan ke perusahaan. Al Haris harus melihat dampak yang bakal menimpa warga, bukan semata-mata memikirkan investasi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com