INFOJAMBI.COM - SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd kembali menggelar pelatihan pembuatan cairan eco enzyme, Kamis (6/6/2024). Kali ini yang menjadi sasaran adalah para pelajar SMA Negeri 10 Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) di Kecamatan Geragai.
Kegiatan dibuka oleh Mulyono Eko, Staff Comdev, mewakili I Wayan Suandana selaku Field Manager PetroChina International Jabung Ltd. Hadir juga Ketua Eco Enzyme Jambi, Junus. Ketua Kelompok Taman Ekologi Gerbang Lestari, Parli, dan Guru Senior SMA Negeri 10 Tanjung Jabung Timur, Adrianto, serta puluhan pelajar.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Mulyono Eko ketika menyampaikan sambutan Field Manager PetroChina International Jabung Ltd mengatakan, melalui kegiatan ini bersama-sama belajar cara mengolah sampah organik menjadi cairan eco enzyme. Cairan ini nantinya bisa dimanfaatkan dalam keseharian, misalnya sebagai pembersih serbaguna, pupuk tanaman hingga pengusir hama.
"Bahkan cairan ini juga bisa bernilai ekonomis dan pemasukan bagi pelajar maupun masyarakat yang nantinya bisa dipraktekkan di sekolah dan di rumah," katanya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Dijelaskannya, terkait kegiatan ini ada total 10 pelatihan eco enzyme yang akan dilaksanakan. Salah satunya hari ini dan besok. Sedangkan delapan kegiatan pelatihan lagi akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, di sekitar wilayah operasional PetroChina yang diselenggarakan di sepanjang bulan Juni 2024.
“Dari pelatihan ini kami berharap dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan sekitar dengan mengurangi sampah melalui pemanfaatan sampah organik,” harapnya.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Ketua Eco Enzyme Jambi, Junus menerangkan, pelatihan seperti ini sangat penting bagi para pelajar dengan memberikan pembinaan bagaimana mengolah dan peduli terhadap lingkungan, agar kedepannya generasi berikutnya bisa lebih maksimal membantu menjaga bumi.
“Kita tahu penyebab global warming salah satunya adalah sampah. Dalam hal ini yang mendominasi adalah sampah organik, yakni dari kisaran 50 sampai 60 persen yang terjadi di setiap wilayah," terangnya.
Untuk itu, semua masyarakat harus bergerak cepat dari berbagai aspek, sektor dan bidang yang ada untuk berkolaborasi bersama SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd bergerak memberikan pengarahan dan pembinaan kepada masyarakat untuk bisa semakin peduli dengan lingkungan.
“Dengan adanya pelatihan ini kita menjaga dan melakukan perbaikan lingkungan dan global warming, khususnya bagi efek-efek rumah kaca untuk kebaikan bumi ini," ungkapnya.
Di Provinsi Jambi sendiri, tambah Junus, ada beberapa kabupaten yang telah terbentuk relawan eco enzyme, tapi belum merata. Maka dari itu, pihaknya akan terus mengembangkan dan membentuk tim relawan di setiap kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
“Bukan eco enzyme yang lebih utama, tapi pengolahan dari limbah atau sampah untuk menjadi sesuatu yang dapat mengurangi resiko terhadap lingkungan ini yang lebih penting," tukasnya. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE