Tingkatkan Produksi Migas, PEP Tandatangani Amandemen Perjanjian Kerja Sama Operasi

Mengelola Wilayah Kerja (WK) di 22 lapangan migas, dari Aceh hingga Papua, merupakan tantangan bagi Pertamina EP untuk mengoptimalkan kinerja operasi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Tingkatkan Produksi Migas, PEP Tandatangani Amandemen Perjanjian Kerja Sama Operasi
PT Pertamina EP menandatangani kerja sama dengan 3 KSO | SKK MIGAS

JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Mengelola Wilayah Kerja (WK) di 22 lapangan migas, dari Aceh hingga Papua, merupakan tantangan bagi Pertamina EP (PEP) untuk mengoptimalkan kinerja operasi.

Salah satunya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan pihak ketiga. Mendorong optimalisasi produksi KSO lebih baik lagi, PEP menerapkan perubahan persyaratan pada perjanjian pada 3 KSO di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, yaitu KSO Tangai Sukananti, KSO Meruap dan KSO Kruh. 

Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016

Saat ini ketiga KSO tersebut menghasilkan akumulasi produksi minyak bumi sebesar 1.504 BOPD.

Dalam amandemen tersebut, mitra KSO menyetujui komitmen melakukan investasi lebih masif, dengan melakukan penambahan 10 kegiatan workover, 4 sumur pemboran, implementasi program Enhance Oil Recovery (EOR) dan akuisisi seismic 2D/3D, termasuk upgrading fasilitas operasi penunjang. 

Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016

Wisnu Hindadari, Direktur Utama PT Pertamina EP, berharap melalui aktivitas investasi yang dilakukan ketiga mitra KSO, produksi tumbuh hingga 50 % secara bertahap pada 3-5 tahun mendatang. 

“Peningkatan ini sekaligus menambah gross revenue yang berdampak positif bagi pemerintah Indonesia maupun PEP sebagai pemegang kontrak kerja sama," ungkap Wisnu, Rabu, 9 September 2023.

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara menyampaikan, perubahan perjanjian KSO ini bentuk dukungan pemerintah meningkatkan produksi dan cadangan migas nasional. 

Tambahan investasi untuk peningkatan produksi di lapangan migas memerlukan terms and conditions baru yang memadai, untuk mencapai minimum economic threshold. 

“Di era transisi energi, pemerintah terus mendorong optimalisasi potensi hulu migas, untuk menjamin keamanan pasokan migas, sehingga pemerintah terbuka untuk mendiskusikan perubahan yang diperlukan agar lapangan migas dapat dikembangkan secara ekonomis,” kata Benny.

Benny menambahkan, sebagai langkah awal sudah ada kesepakatan penambahan program kerja dalam bentuk komitmen pasti maupun komitmen kerja biasa.

Ini akan menuju kepada peningkatan produksi migas PEP, dan produksi migas nasional secara umum. guna mendukung pencapaian target 2030. produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Saat ini total produksi seluruh KSO di WK PEP menyumbang produksi minyak bumi sebesar 2.452 BOPD dari akumulasi produksi PEP nasional di mid year sebesar 71.485 BOPD yang telah dapat dicapai sesuai target kerja perusahaan. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya