Masih di lokasi yang sama, M Nasiruddin selaku Health Medical Management Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, dalam wawancaranya menuturkan, dalam momen spesial ini PetroChina International Jabung Ltd berbagi bersama masyarakat Kecamatan Geragai yang merupakan wilayah operasional kerja dari perusahaannya, dalam kegiatan bakti sosial khitanan massal.
"Ini merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di area operasional PetroChina. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kami dari tim kesehatan PetroChina bisa membantu meringankan beban masyarakat untuk mengkhitankan anaknya," tuturnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Tidak sampai di sini saja. Pihak Health Medical Management Supervisor PetroChina International Jabung juga nantinya akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Simpang Pandan, untuk merespon cepat jika nantinya ada permasalahan kesehatan yang dialami peserta khitanan massal pasca kegiatan ini.
"Dalam kegiatan ini kami juga bekerja sama dengan IDI, PPNI, IAI dan Puskesmas Simpang Pandan. Jadi, jika nantinya ada peserta yang mengalami permasalahan kesehatan dalam proses penyembuhan pasca khitanan massal ini, bisa mendatangi Puskesmas Simpang Pandan untuk mendapatkan penanganan medis," ungkapnya.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Administrasi Umum Setda Tanjabtim, Ibnu Hayat, turut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia menyebut, khitanan massal ini sangat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu.
“PetroChina selama ini telah banyak mendukung daerah, tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tapi juga kegiatan kemasyarakatan yang langsung menyentuh kebutuhan warga. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan bisa menyasar lebih banyak wilayah,” ujarnya.
Baca Juga: 500 Anak SD se-Tanjabtim Dapat Lagi Bantuan PetroChina
Sementara itu, Camat Geragai, Iduar Aidi, menjelaskan bahwa pendaftaran peserta dilakukan dengan seleksi bersama lurah, kepala desa, dan tim medis. Meski awalnya kuota yang disiapkan hanya 50 anak, panitia tetap melayani peserta tambahan karena antusias masyarakat yang tinggi.
“Prioritas kami adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu, tapi kami juga terbuka bagi siapa saja yang ingin mendaftarkan anaknya untuk dikhitan, karena kami tidak ingin ada anak-anak yang tertinggal dari kesempatan ini, apalagi di tengah keterbatasan ekonomi. Siapa pun yang mendaftar dan memang membutuhkan, akan kami akomodasi sebisa mungkin," jelasnya.
-1.jpg)
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com