Stockpile Jalan, Rakyat Melawan

PEMERINTAH Provinsi Jambi terus ngotot membangun stockpile batu bara di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Stockpile Jalan, Rakyat Melawan
Ivan Wirata saat berdiskusi dengan warga di Desa Mendalo Laut, Kabupaten Muarojambi | TIM

Aspek Kesehatan, Paling Berbahaya

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), salah satu gangguan kesehatan yang ditimbulkan debu batu bara.

Baca Juga: Angkutan Batubara : DPRD dan Pengamat, Minta Pemprov Anggarkan Untuk Jalan Khusus itu, Kalau Tidak Lolo...

Debu batu bara amat berbahaya. Ukuran partikelnya hanya 0,1 - 10 mikron. Sangat mudah terhirup saat bernapas.

Debu batu bara termasuk jenis fibrogenik. Sangat berbahaya, karena dapat merusak dan mengganggu fungsi kerja paru-paru. 

Baca Juga: Angkutan Batubara : Polda Jambi Ajak Pemkab Batanghari Hadapi Bersama

Jika terhirup, debu batu bara tertahan dan mengendap dari bronkiolus terminalis (ruang mati di dalam paru), hingga ke alveolus (tempat paru-paru dan darah bertukar oksigen).

Dikutip dari halodoc.com, paparan debu batu bara dalam jangka lama bisa merusak paru-paru. Kondisi ini dikenal sebagai black lung disease.

Baca Juga: Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan

Rakyat Melawan

Heboh akan dibangunnya stockpile di Aurkenali mencuat sejak 6 bulan lalu. Belasan ketua RT langsung menggelar rapat. Hasilnya, mereka menolak. Warga sempat senang.

Selang beberapa pekan, warga kembali heboh. Mereka mendapat kabar, sejumlah ketua RT melakukan pertemuan dengan Camat Telanaipura, Lurah Aurkenali, dan PT SAS.

Pertemuan itu awalnya membicarakan tentang penanganan sampah. Namun, di tengah rapat, tiba-tiba muncul pembahasan tentang stockpile.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya